Sampai dengan akhir Januari 2018, beberapa desa di Sukabumi diperkirakan akan silih berganti melakukan panen. Kondisi stok beras di Kabupaten Sukabumi dalam keadaan aman. Seperti juga diakui oleh Ketua Poktan Karya Tani Ujang Safei bahwa panen sudah dilakukan sejak awal Desember 2017 di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhan Ratu. Luas yang sudah di panen 142 hektar dan masih terdapat 4 hektar yang juga siap panen. Menurutnya, petani di wilayahnya menggunakan varietas Inpari 32 dan Pertiwi dengan produktivitas 6-7 ton/ha. Sementara itu di Desa Cimaja Kecamatan Cikakak juga panen tengah berlangsung pada lahan seluas 144 hektar dan masih terdapat 45 ha yang siap panen sampai seminggu ke depan. Menurut Ketua Poktan Angkit, E. Buyati, di Kecamatan Cikakak mereka biasa menggunakan varietas Ciherang dan Inpari 31 yang produktivitas bisa mencapai 6 hingga 7 ton per hektar. Yang lebih menggembirakan bagi E. Buyati adalah untuk musim panen ini harga jual tetap stabil di harga Rp 4.200/kg gabah kering panen (GKP). “Harga gabah ini lebih tinggi dari musim panen sebelumnya”ujarnya. Lebih lanjut perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kab.Sukabumi menegaskan selain di kedua desa ini, panen akan terus berlanjut di wilayah lain di Sukabumi diantaranya di Desa Cimanggu seluas 25 hektar yang akan mulai panen minggu depan. Hal ini melepas kekhawatiran kondisi stok beras untuk musim ini yang tercukupi dari produksi dalam negeri.