JAKARTA - Sebagai salah satu komoditas pangan pokok bagi masyarakat, distribusi minyak goreng yang merata menjadi perhatian pemerintah. Terlebih lagi Presiden Joko Widodo kerapkali menyampaikan pentingnya mengantisipasi ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan akibat dampak pandemi dan perang. Merespon kondisi tersebut Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong keberlanjutan kolaborasi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, dan swasta dalam pendistribusian minyak goreng ke berbagai wilayah di tanah air, khususnya wilayah Terluar dan Perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi saat menyaksikan pemberangkatan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan tujuan Papua dan Nusa Tenggara Timur melalui tol laut, Kamis (11/8). “Arahan Presiden bahwa distribusi pangan harus betul-betul kita jaga agar dapat merata dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia, apa yang dilakukan hari ini merupakan salah satu wujud kolaborasi bersama semua pihak untuk stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya minyak goreng,” ujarnya.
Arief mengatakan, kunci percepatan stabilisasi minyak goreng adalah pendistribusian dari gudang dan pabrik, baik yang dimiliki oleh BUMN maupun swasta. Berkat upaya bersama berbagai pihak, saat ini hara minyak goreng di tingkat konsumen sudah berangsur membaik. Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, rata-rata nasional harga minyak goreng curah per tanggal 11 Agustus 2022 Rp14.173 di tingkat konsumen. Harga terendah di provinsi Banten Rp12.529 dan tertinggi di Sulawesi Tenggara Rp19.250.
“Dengan meperkuat sinergi kita yakin bisa memangkas disparitas harga minyak goreng sehingga kondisi stabilitas harga semakin membaik,” ujarnya.
Berdasarkan prognosa Neraca Pangan Nasional yang dilansir NFA, sampai dengan akhir 2022 stok minyak goreng nasional diperkirakan surplus 716 ribu ton, atau berada di posisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu, dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga Minyak Goreng, NFA turut mendukung pengiriman minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA ke Papua dan Nusa Tenggara Timur. Keberangkatan tersebut dilepas secara resmi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi serta Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans M. Tambunan.
Mendag Zulkifli Hasan menyebutkan, tahap pertama distribusi minyak goreng ini mencapai sejumlah 1.200 ton atau setara 1,32 juta liter untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, pendistribusian MINYAKITA ini merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, pemberangkatan distribusi MINYAKITA yang dilakukan hari ini (11/08) di Tanjung Priok sebanyak 40 liter atau sekitar 700 ton dengan tujuan Kupang sebanyak 21 kontainer atau 351,5 ton, Timika 6 kontainer atau 100,5 ton, dan Merauke sebanyak 13 kontainer atau 217,7 ton. Selain itu, sebelumnya juga telah dikirimkan oleh PT. Bina Karya Prima (BKP), minyak goreng kemasan rakyat merek MINYAKITA ke Papua Barat sebanyak 271 ton (301.000 liter) dan ke Papua 245 ton (272.000 liter).
“Kami berharap, semua pihak dapat bekerja sama dalam memaksimalkan percepatan pendistribusian MINYAKITA ini sehingga minyak goreng dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta dapat mencapai tujuan utama yaitu ketersediaan dan penurunan harga barang kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama ID FOOD Frans M. Tambunan mengatakan, dalam program pendistribusian 1,3 juta liter minyak goreng kemasan ini pihaknya bersinergi dengan Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perhubungan. “Dua bulan lalu, kami telah mengirim minyak goreng dan gula ke Kupang, NTT menggunakan fasilitas tol laut. Hari ini kita kirim minyak goreng ke wilayah Papua, Papua Barat, Kupang, dan Maluku,” ujar Frans.
Adapun, sampai dengan semester pertama 2022, kolaborasi NFA bersama kementerian dan lembaga terkait telah meralisasikan pendistribusian minyak goreng sebanyak 79,8 juta liter ke lebih dari 6.500 titik, di 32 provinsi. Pendistribusian dilakukan oleh Holding BUMN Pangan ID FOOD sebanyak 62,2 juta liter, dan Perum Bulog sebanyak 17,6 juta liter. Minyak yang didistribusikan terdiri dari minyak goreng curah dan kemasan.
.
——————————
*Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:*
komunikasi@badanpangan.go.od
Telp : 087783220455
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
53/R-NFA/VIII/2022
11 Agustus 2022