Beberapa hari menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2019, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan sangat penting untuk diperhatikan. Demikian dikatakan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Risfaheri, dalam Rapat Koordinasi HBKN Natal dan Tahun Baru 2019 Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat (21/12).
"Rakor ini merupakan langkah aksi yang dilakukan BKP untuk menciptakan sinergitas antarlembaga dan stakeholder untuk pengamanan pasokan dan harga pangan pokok dan strategis, terutama menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru," kata Risfaheri.
Risfaheri menguraikan, secara nasional, ketersediaan pangan dan pasokan di pasar cukup aman, dan harga terkendali, termasuk di Jateng.
Rakor dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Bulog Divre Jateng, dan Asosiasi Peternak dan Petelur Jateng, serta dinas pangan kab/kota se-Prov Jateng.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Suryo Banendro menyampaikan kondisi ketersediaan dan harga pangan di wilayahnya cenderung stabil.
"Ketersediaaan pangan di wilayah Jateng untuk hampir semua komoditas pangan strategis dalam kondisi surplus, di antaranya beras, jagung, minyak goreng, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam," ujar Suryo.
Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre, Ismoyo, menyampaikan komitmen Bulog dalam menjaga ketersediaan dan stabilisasi kebutuhan pangan pokok di Jawa tengah melalui pengadaan gabah/beras dan pangan pokok lainnya serta melakukan operasi pasar murah.
Sebagai wilayah sentra produksi telur ayam ras terbesar kedua setelah Jawa Timur, stok telur di Jawa Tengah dalam kondisi aman. "Dengan populasi ayam petelur produktif sebanyak 22,1 juta ekor, produksi telur ayam ras mencapai 1.214 ton per hari di Jawa Tengah, dengan surplus per hari mencapai 260 ton," kata Suardi, Ketua Asosiasi Peternak dan Petelur Jawa Tengah.
Untuk memastikan pasokan dan harga pangan telah dilakukan pemantauan di pasar Johar Semarang, sehari sebelumnya (20/12/18) bersama instansi terkait.
Secara umum pasokan dan harga stabil namun ada sedikit kenaikan dari waktu sebelumnya untuk komoditas tertentu, seperti telur Rp 24.000 - 24. 500/kg, sedikit diatas HAP (Rp 23.000/kg), dan daging ayam Rp. 34.000/kg tapi masih dalam batas HAP (Rp 34.000/kg), dan cabe rawit "setan" Ro 34.000 - 35.000/kg. Bawang merah dan cabe jenis lainnya, harganya relatif rendah. Bawang merah Rp 20.000 - 22.000/kg jauh di bawah HAP (Rp. 32.000/kg), cabe merah keriting Rp. 16.000- 17.000/kg, cabe merah besar Rp.21.000/kg dan bawang putih Rp 20.000/kg.
"Kalau harga cabai rawit memang biasa meningkat pada akhir tahun, "ujar Yadi, pedagang grosir cabai di pasar Johar.
"Tapi kenaikan pada tahun ini masih sangat wajar, relatif dibawah kenaikan harga pada tahun 2017" tambahnya.