Kemitraan dan kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan pangan terus dilakukan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA). Hal ini disampaikan oleh Nita Yulianis, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi saat mengikuti Workshop on Agrifood Systems Transformation yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 22-24 November 2023 bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Delri berbagi pengalaman tentang upaya transformasi sistem pangan yang dilakukan Indonesia. Nita menjelaskan keterkaitan hulu hilir yang dilakukan NFA sesuai pilar ketahanan pangan (ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan) dalam upaya membangun ekosistem pangan berkelanjutan.

“Kami sampaikan bahwa NFA telah menginisasi Gerakan Selamatkan Pangan untuk pencegahan food waste dan kegiatan GENIUS yang juga terdapat materi tematik Stop Boros Pangan kepada anak sekolah guna memahami pentingnya bijak dalam memanfaatkan pangan dan serta efeknya tidak hanya bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa tetapi juga bagi lingkungan” ungkap Nita.

Tantangan utama implementasi transformasi sistem pangan mencakup masih terbatasnya keikutsertaan sektor swasta, tata Kelola kebijakan terintegrasi pemerintah, dan inovasi iptek untuk memberdayakan transformasi sistem pertanian pangan, ujar Mr Stephanos Fotiou, Direktur UN Food System Coordination Hub.

FAO dalam kesempatan ini menyampaikan tentang proyeksi transfomasi pangan sebagaimana dokumen rilis The Future of Food and Agriculture: Drivers and Trigger for Transformation (2023), yang dapat diakses melalui www.fao.org/global-perspectives-studies/fofa.

Hadir pada workshop ini delegasi dari negara Thailand, Filipina, Lao PDR, Cambodia dan Timor Leste, dengan pemasaran dari FAO, FAO RAP, UNEP, UNDP, dan SUN Movement.