Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai langkah pengamanan ketersediaan pasokan dan harga pangan melalui optimalisasi Pasar Mitra Tani ( PMT) di setiap Provinsi dan Jaringan Toko Mitra Tani di seluruh Indonesia.
Kepala BKP Agung Hendriadi mengungkapkan, Pasar Mitra Tani berperan penting dalam penyediaan komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
"Untuk menjaga pasokan dan harga pangan menjelang Idul Adha tahun ini, salah satu upaya kita melalui penyediaan pangan pokok di PMT seluruh Indonesia,” ujar Agung di Jakarta, Selasa (21/7).
“PMT terus kita tingkatkan dan fasilitasi mulai dari kelengkapan sarana dan prasarana pemasaran, kontinuitas pasokan 10 komoditas pangan pokok, pendistribusian pangan maupun manajerialnya," tambah Agung.
Untuk itu, PMT di seluruh Indonesia melaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) yang berkualitas dan terjangkau untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. GPM dalam rangka Idul Adha telah dilaksanakan di beberapa provinsi pada medio Juli 2020 seperti di Aceh, Sumbar, DI Yogyakarta, dan Kalsel.
“GPM kita laksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kita bahkan melaksanakan GPM secara online tanpa harus mengundang kerumunan orang, dan masyarakat tetap mendapat bahan pangan yang murah dan berkualitas,” kata Agung.
Agung juga menegaskan terus mewaspadai komoditas pangan yang mengalami kelangkaan maupun rawan mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, telur ayam, dan daging ayam.
“Pemantauan rutin kita lakukan, baik melalui video conference serta sarana komunikasi lainnya. Saya minta ke dinas pangan provinsi agar segera berkoordinasi dengan pusat jika terdapat kendala di lapangan,” pungkas Agung.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa kondisi ketersediaan pangan secara nasional mesti dibarengi dengan keterjangkauan akses masyarakat secara merata di seluruh wilayah. Salah satunya dilakukan melalui Pasar Mitra Tani dan Toko Mitra Tani yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memotong rantai pasok, produsen mendapat harga yang layak, sekaligus konsumen memperoleh pangan yang terjangkau dan berkualitas.
Rilis Kementan, 22 Juli 2020
No. 958/R-KEMENTAN/07/20