Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan pemenuhan pangan bagi masyarakat terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Poringan, Suli Barat, Kabupaten Luwu.
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan, Sri Nuryanti mengatakan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gunung meletus menjadi perhatian Badan Pangan Nasional, terutama pada aspek pangan agar tidak terjadi rawan pangan bagi masyarakat terdampak.
“Sebelumnya saya atas nama pribadi dan juga mewakili Kepala Badan Pangan, Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada semua keluarga yang terkena dampak bencana di Kabupaten Luwu,’’ Ucap Nuryanti saat mengunjungi lokasi bencana di Desa Poringan Senin, 24/06.
Nuryanti menegaskan bahwa ia telah menerima arahan Kepala Badan Pangan yang menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pasca banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu. Terutama terkait pemenuhan pangan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Aspek pemenuhan pangan bagi masyarakat terdampak bencana tentu menjadi perhatian kami (Bapanas). Sebab pangan itu kan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda. Karena itu, kami mendorong intervensi bantuan pangan kepada masyarakat terdampak bencana melalui aksi kesiapsiagaan krisis pangan," ujarnya
“Hari ini saya bersama tim Pengendalian Kerawanan Pangan NFA telah melakukan penyerahan Aksi Kesiapsiagaan Krisis Pangan di Kab. Luwu dengan bentuk pemberian bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana dengan jumlah KK penerima manfaat sebanyak 319 KK yang dilaksanakan di kantor Desa Poringan’’Ujar Nuryanti.
Berdasarkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Luwu Tahun 2023, Desa Poringan merupakan desa rentan rawan pangan Prioritas 2 dengan faktor penyebab utama adalah masalah ketersediaan lahan pangan, kemiskinan, infrastuktur dasar (air bersih, pasar, dan jalan) serta ketersediaan tenaga kesehatan.
Selain itu, Nuryanti mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan stimulus atau piloting bagi pemerintah daerah untuk melanjutkan dan mereplikasi kegiatan ini di wilayah rentan rawan pangan lainnya di Kab. Luwu menggunakan APBD, Dana Desa dan CSR.
Hadir pada penyerahan aksi kesiapsiagaan krisis pangan: Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Provinsi Sulawesi Selatan, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu, Kepala Dinas Pertanian Luwu, Kepala Dinas Sosial Luwu, Kepala BPBD Luwu; Camat Suli Barat, Kepala Desa Poringan, dan penerima manfaat.
