Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) melalui Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan bekerjasama dengan pakar dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan Pelatihan Teknik Pengambilan Sampel Pangan Segar pada Jumat, (18/8/2023) di Bogor.
Sebagai lembaga pemerintahan di bidang Pangan terus memastikan agar masyarakat secara mandiri dapat mengkonsumsi pangan segar yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Salah satunya adalah kajian data komposisi pangan segar sebagai salah satu pengembangan media informasi masyarakat untuk dapat memilih dan mengkombinasikan pangan sehat menurut kandungan gizinya.
“Pelatihan teknik pengambilan pangan segar penting untuk dilakukan agar data yang diolah nanti lebih valid, akurat dan representatif”, jelas Yusra Egayanti selaku Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA.
Kegiatan pelatihan tersebut disambut dengan baik oleh Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB, Ahmad Sulaeman. Ahmad menyampaikan bahwa sampling merupakan bagian yang sangat krusial untuk memperoleh hasil analisis yang tepat sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan.
Hal senada juga dipertegas oleh Zuraidah Natution, pakar pangan dan gizi IPB “Kevalidan secara ilmiah bukan sepenuhnya tanggung jawab dari laboratorium tetapi pada ketepatan sampling yang dilakukan,” ungkap Zuraidah.
Hingga saat ini data komposisi pangan segar di Indonesia masih terus dikembangkan, namun masih terbatas pada pengumpulan informasi yang berasal dari laporan atau makalah hasil penelitian. Oleh karena itu, kajian komposisi pangan segar yang dilakukan oleh Badan Pangan Nasional perlu menjadi perhatian khusus karena akan menjadi data dasar bagi dunia gizi dan pangan Indonesia.
Rimbawan, akademisi yang sekaligus pakar pangan dan gizi, menegaskan bahwa pelatihan pengambilan pangan segar menjadi salah satu titik penting dalam pengambilan sampel, Perlakuan pengambilan sampel yang tepat perlu memperhatikan faktor-faktor ketidakstabilan zat gizi yang akan dianalisis.
Persiapan pelaksanaan pengambilan sampel pangan segar memiliki titik kritis pada perencanaan pengembangan sumber daya manusia dan teknik sampling yang matang. Hasil kajian tersebut akan menjadi data dasar nasional yang mendukung Tabel Komposisi Bahan Pangan Indonesia (TKPI) khususnya di bagian bab pangan segar.
Sesuai dengan arahan Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, NFA akan terus mendukung pengembangan data dan informasi baik dari ketersediaan, keterjangkauan, hingga pemanfaatan pangan, demi mewujudkan generasi yang sehat, aktif, dan produktif.
