Deputi 1 Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) I Gusti Ketut Astawa meninjau Gudang Bulog Landasan Ulin, Minggu (08/07/2023) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dalam kunjungan tersebut Ketut yang didampingi Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono mengecek ketersediaan beras Bulog di Kalsel. Hal ini menurutnya penting untuk mengetahui kondisi ril di lapangan dan mengantisipasi ancaman kekeringan serta adanya warning krisis pangan.
Dari hasil kunjungan tersebut, tercatat stok beras BULOG Wil. Kalsel total sekitar 2.800 ton terdiri dari stok CBP/PSO sekitar 2.200 ton dan stok komersial sekitar 600 ton. Selain itu terdapat stok bahan pangan lainnya seperti Migor 5,300 liter, dan Gula konsumsi 112 ton. Stok beras di gudang Landasan Ulin sekitar 250 ton (kapasitas 7.000 ton), terdiri dari beras SPHP kemasan 5kg sekitar 100 ton dan kemasan curah 50kg sekitar 150 ton.
Ketut juga mengapresiasi Bulog Kalsel dengan rampungnya penyaluran bantuan pangan mencapai 100 persen. Dengan alokasi bantuan beras 10 kg per KPM, Bulog Kalsel telah menyalurkan bantuan beras kepada 1.992.760 KPM mencapai 59.781 ton selama tiga bulan.
Dalam rangka pengendalian inflasi pangan, Perum BULOG wilayah Kalsel dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi sudah menjalin kerjasama pelaksanaan GPM secara rutin se Kota Banjarmasin dan Kab/Kota lainnya
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi secara terpisah meminta agar sinergi antara Bulog, pemerintah daerah melalui dinas pangan, BUMN, BUMD,asosiasi dan pelaku usaha terus terjalin dengan baik sehingga program-program seperti stabilisasi pasokan dan harga pangan memberi dampak positif terhadap pengendalian inflasi pangan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia Abdul Madjid, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman, dan Pimwil Perum BULOG Prov. Kalsel Taufan Akib.
#pangan #badanpangannasional #nationalfoodagency #nfa #bapanas #ketahananpangan #pangankuatindonesiaberdaulat #kedaulatanpangan #kemandirianpangan #bulog #sinergipangan