Selama Ramadan dan jelang Lebaran 2024 ini Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mengawasi ketersediaan pangan dan stabilisasi harga komoditas pangan pokok bagi masyarakat dengan harga yang wajar.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Budi Waryanto pada Diskusi Publik “Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024” yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
“Ketersediaan pasokan pangan di masyarakat dengan harga yang wajar dan seimbang menjadi fokus utama pemerintah, sehingga masyarakat merasa tenang didalam menjalankan ibadah puasa dan lebaran” papar Budi.
Budi juga menyebutkan bahwa upaya tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko widodo. “Bapak Presiden pada sidang kabinet telah menugaskan kami agar menjaga dengan betul terkait ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini”.
Kepala Biro Perencana, Kerjasama dan Humas NFA itu juga menyebutkan bahwa untuk stok beras di BULOG hingga hari ini berjumlah 1.147.731 juta ton, terdiri dari 1.134.603 Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 13.128 stok komersil.
Badan Pangan Nasional memiliki berbagai strategi dalam mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional. Terlebih dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di April mendatang.
“Badan Pangan Nasional bersama mitra dan pemerintah daerah mendorong penyaluran beras SPHP dan komersial untuk pasar tradisional dan juga pasar modern, hal tersebut untuk mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional” ungkap Budi.
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi beberapa waktu lalu di Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Idul Fitri 1445 Hijriah Tahun 2024 menyebutkan bahwa akan dilaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di seluruh Indonesia.
“Pada 1 April nanti akan dilaksanakan GPM serentak di 514 kabupaten/kota, ini akan terus jalankan sampai dengan Lebaran nanti” jelas Arief. Badan Pangan Nasional telah merealisasikan GPM selama Januari hingga Maret sebanyak 2.720 kali di 38 provinsi dan 514 kab/kota.
Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyebutkan bahwa secara umum untuk ketersediaan beras dan minyak goreng secara umum mencukupi.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko turut dihadiri oleh Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska, Wakil Kepala Satgas Pangan Polri Kombes Pol Samsul Arifin.
