Badan Pangan Nasional sejak 2023 telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk pemberian bantuan pangan kepada 21.353.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pada Tahun 2024, menindaklanjuti arahan Bapak Presiden RI, Badan Pangan Nasional kembali menyalurkan bantuan pangan kepada 22.004.077 penerima bantuan pangan (PBP).
Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat kualitas, Badan Pangan Nasional menugaskan Tim Direktorat Distribusi dan Cadangan Pangan untuk melakukan pemantauan di Provinsi Aceh pada 6-7 Februari 2024.
Pemantauan dilaksanakan di Kabupaten Pidie dan Kota Sabang wilayah paling ujung barat Indonesia dengan melibatkan Perum BULOG dan Posindo selaku transporter. Total PBP Provinsi Aceh sebanyak 530.914 PBP, dimana untuk Kabupaten Pidie sebanyak 58.576 PBP dan Kota Sabang sebanyak 2.179 PBP.
Di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, saat dilakukan pemantauan oleh Tim didapati warga antusias datang ke Kantor Camat untuk mengambil bantuan pangan. Warga datang dengan membawa undangan dari Posindo serta KTP dan KK. Guna menghindari terjadinya penumpukan warga, Posindo menurunkan petugas sebanyak 12 orang untuk merampungkan penyaluran di Kecamatan Delima.
Kota Sabang yang merupakan salah satu pulau paling barat Indonesia, juga dilaksana pemantauan bersama Perum BULOG dan Posindo Kota Sabang. Titik penyaluran dilaksanakan di Kota Pos Kota Sabang sebanyak 1.006 PBP, sisanya disalurkan ke 4 desa.
“Hari ini, 7 Februari 2024, tim melakukan pemantauan penyaluran bantuan pangan di Provinsi Aceh, serta memastikan Perum BULOG menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan sesuai dengan arahan Bapak Kepala Badan” ujar Rachmi saat ditemui di Balikpapan.
Penyaluran bantuan pangan di Kota Sabang dimaksimalkan hingga malam hari agar Masyarakat dapat menerima bantuan pangan sebelum penyaluran dihentikan pada 8-14 Februari 2024.
Sementara itu dalam keterangan terpisah Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan “Jadi dari tanggal 8 sampai 9 Februari yang merupakan libur nasional dan 10 Februari yang menjadi hari terakhir kampanye, lalu 11 Februari sampai 13 Februari yang merupakan masa tenang pemilu, penyaluran bantuan pangan beras akan dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data” ujar Arief.