Badan Pangan Nasional National Food Agency (NFA) bersama Badan Gizi Nasional mengadakan rapat kerja bersama di kantor pusat NFA pada Selasa, (7/1.2024). Pertemuan ini bertujuan untuk menyinergikan program kerja kedua institusi dalam mempercepat pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, khususnya melalui Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal, memaparkan sejumlah program unggulan yang menjadi fokus utama, seperti Pengembangan Usaha Pangan Lokal (PUPL), Skor Pola Pangan Harapan (PPH), program edukasi B2SA Goes to School, dan Rumah Pangan B2SA. “Indonesia ini kaya akan sumber pangan lokalnya. Selain itu, makan bukan hanya lagi sekedar untuk kenyang, akan tetapi juga harus sehat. Kami berharap sinergi dengan Badan Gizi Nasional mampu mempercepat tercapainya generasi emas 2045 melalui pemanfaatan potensi sumber daya pangan lokal,” ujar Rinna.
Di sisi lain, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Mutu Pangan NFA, Brigjen Pol. Hermawan, menyoroti pentingnya aspek keamanan pangan. Ia menegaskan bahwa seluruh bahan pangan segar yang akan diolah harus dipastikan bebas dari zat berbahaya. "Kami menggunakan Rapid Test Kit dan menerbitkan Sertifikat Penerapan Penanganan yang Baik bagi Pangan Segar Asal Tumbuhan (SPPB-PSAT) untuk memastikan kualitas keamanan pangan," jelasnya.
Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional, Khairul Hidayati, menambahkan bahwa program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo. "Sinergi dengan NFA, terutama melalui program B2SA Goes to School dan Rumah Pangan B2SA, sangat strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang," ungkapnya.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional, Tengku Syahdana, menggarisbawahi perlunya tindak lanjut kolaborasi antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang ada di Badan Gizi Nasional dengan SPPB-PSAT. "Keamanan pangan sangat penting untuk menghindari risiko keracunan makanan. Kolaborasi ini menjadi upaya untuk memberikan jaminan kualitas pangan kepada masyarakat," tambahnya.
Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola sekaligus merangkap sebagai Plt. Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi, Badan Gizi Nasional, Ermia Sofiyessi, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari NFA. “NFA ibarat kakak tertua kami. Data dan program yang Badan Pangan Nasional miliki mempermudah langkah kolaborasi kami di masa mendatang,” ucapnya.
Yessi juga mengungkapkan semua program yang dipaparkan sangat baik. Selanjutnya Badan Gizi Nasional akan mengkaji terlebih dahulu untuk lebih lanjut tentang kolaborasi antara Badan Pangan Nasional dan Badan Gizi Nasional. "Setelah ini tentu kami semua akan berdiskusi dan mengkajinya lebih dalam lagi untuk terkait kolaborasi ini," ungkapnya.
Rapat ini turut dihadiri oleh Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Yusra Egayanti, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional, Enny Indarti, Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Imam Bachtiar Farianto, serta sejumlah staf dari kedua lembaga. Sinergi antara Badan Pangan Nasional dan Badan Gizi Nasional diharapkan mampu memperkuat langkah menuju masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas.