*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional (Bapanas)*
*444/R-BAPANAS/XI/2025*
*27 November 2025*
KUPANG - Keamanan pangan segar terus diperketat oleh pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan pengawasan di berbagai wilayah Indonesia. Pengawasan dilakukan secara mobile melalui laboratorium keliling untuk menguji pangan segar, maupun secara statis melalui Pasar Pangan Segar Aman (PAS Aman).
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto, menyampaikan dukungan Bapanas pada pengawasan keamanan pangan di wilayah Indonesia timur lewat mobil laboratorium keliling untuk memastikan pangan aman dari cemaran berbahaya.
“Mobil ini mudah-mudahan dapat menjamin pelayanan kita kepada masyarakat terkait jaminan pangan segar yang beredar itu aman. Aman artinya bebas dari residu pestisida, formalin, maupun boraks, yang menyebabkan pangan kita tidak sehat. Mudah-mudahan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.” terang Andriko saat audiensi dengan Gubernur di NTT, Rabu (26/11/2025).
Pengawasan keamanan pangan secara langsung turut mendukung keamanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan bahan baku yang aman, MBG diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi secara optimal.
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Hermawan, menyatakan pengawasan kemanan pangan mobile memudahkan penelusuran jika ada permasalahan pada keamanan bahan baku MBG. “Mobil itu kita pakai untuk dilakukan tes ke pasar-pasar. Karena bahan baku MBG itu bagus kalau misalnya dari hulunya kita sudah memaksimalkan pengawasannya, otomatis kalau ada permasalahan, penelusurannya gampang.” jelas Hermawan.
Lebih lanjut, uji coba laboratorium telah dilakukan oleh pihak Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Nusa Tenggara Timur (NTT). Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang lebih lengkap dari generasi sebelumnya, seperti televisi monitor.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memastikan bahwa keberadaan laboratorium keliling ini bermanfaat untuk pengawasan kemanan pangan di wilayah NTT. “Saya pastikan bahwa mobil ini akan membantu untuk betul-betul memastikan pangan segar bebas pestisida dan hal-hal berbahaya lainnya,” ujar Emanuel.
Emanuel berencana memanfaatkan fasilitas yang ada untuk pengawasan pangan di sekolah. “Kalau di sekolah itu banyak pangan-pangan yang terlalu berlebihan baik pewarnanya lah, kita pakai ini alat ternyata bisa. Sehingga baik masyarakat umum maupun di sekolah-sekolah nanti mengonsumsi makanan-makanan yang baik.” kata Emanuel.
Mobil laboratorium keliling untuk pengawasan pangan segar merupakan fasilitasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sebagai upaya memperkuat keamanan pangan nasional. Dengan dukungan ini, daerah diharapkan dapat lebih cepat dan efektif melakukan pengujian pangan mandiri di lapangan, sehingga pasokan pangan segar yang aman dapat terjamin.
---







