Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) Nyoto Suwignyo dampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi IV DPR-RI dalam rangka Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022 - 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat, 17 Februari 2023.
Nyoto mengatakan saat ini NFA sedang melakukan review dan perhitungan ulang terhadap penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah dan Beras. Hal itu dilakukan Pemerintah guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras baik di tingkat petani, penggilingan, dan pedagang, serta memastikan tercapainya target penyerapan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) oleh Perum Bulog tahun 2023, yaitu sebesar 2,4 juta ton.
"Jangan sampai di masa panen raya yang sebentar lagi terjadi, nantinya harga gabah di petani anjlok yang merugikan petani. Penyesuaian HPP yang wajar, sehingga Perum Bulog dapat melakukan penyerapan gabah atau beras petani," ungkap Nyoto.
Dari data Perum Bulog per tanggal 14 Februari 2023, posisi ketersediaan CBP di Kanwil NTB sebesar 5.225 ton. Sedangkan untuk komoditas lainnya tepung terigu 18 ton, gula pasir konsumsi 35 ton, dan minyak goreng 42 kilo liter. Sementara itu secara keseluruhan serapan beras Perum Bulog Kanwil NTB sebesar 156 ton dan penyaluran Beras SPHP sebesar 3.743 ton.
Minimnya penyerapan tersebut dikarenakan oleh tingginya harga gabah/beras di masyarakat, rata-rata harga Gabah Kering Giling (GKP) berkisar di angka Rp 5.500/kg, namun tren telah turun sekitar Rp 500/kg dari minggu sebelumnya seiring mulai adanya panen petani. Diperkirakan harga tersebut masih akan turun hingga puncak panen raya bulan Maret mendatang.
Ketua Tim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Anggia Erma Rini menyebut beberapa waktu ini petani telah menerima keuntungan dari tingginya harga gabah/beras tersebut. Ia berharap pada masa panen raya nanti, terkhusus setelah adanya penyesuaian atau fleksibilitas HPP Gabah atau Beras petani masih tetap bisa merasakan keuntungan yang wajar.
"Seringkali yang terjadi adalah harga tinggi tetapi ternyata harganya tidak sampai ke petani, kalau petani bisa merasakan nikmatnya harga tinggi itu kita juga ikut tersenyum lah," ujarnya.
Di kesempatan berbeda Kepala NFA Arief Prasetyo Adi tengah menyiapkan skema pembiayaan guna mendukung peran BUMN sebagai offtaker pangan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo. Dengan demikian melalui dukungan lembaga legislatif, diharapkan stabilitas pasokan dan harga pangan dapat terjaga sepanjang waktu antar wilayah.
Dalam rangkaian kegiatan dilakukan peninjauan ke Gudang Perum Bulog Semayan dan Kandang 1.000 Desa Sapi Bangket di Kabupaten Lombok Tengah. Kunker diikuti oleh Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhammad Suyamto, Direktur Operasional PT Berdikari, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur SPHP NFA, Kepala Dinas Pertanian Propinsi NTB, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB.
