BADAN PANGAN NASIONAL
Pemerintah Jaga Pangan Nataru Aman dan Terkendali, ini Kuncinya!

Pemerintah Jaga Pangan Nataru Aman dan Terkendali, ini Kuncinya!

Siaran Pers

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)

153/R-NFA/XII/2022

29 Desember 2022


JAKARTA - Stok dan harga pangan pada Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 relatif stabil. Kondisi ini tidak terlepas dari sejumlah langkah dan strategi yang dijalankan secara kolaboratif oleh Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah Daerah, dan segenap stakeholder. 


Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, Kamis, (29/12/2022), di Jakarta. Menurutnya, sejumlah langkah dan strategi terus digenjot baik sebelum maupun setelah perayaan hari besar tersebut. 


"Semakin dekat hari H intensitasnya semakin kita tingkatkan, misalnya Operasi Pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di 38 Provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya. 


Dalam seminggu terakhir tercatat GPM sudah dilaksanakan di 17 titik, diantaranya Jambi, Natuna, Mamuju, Padang, Bogor, Bone, Siak, Sukabumi, Gorontalo, Bolaang Mongondow, Siak, Maluku, Sukoharjo, dan Bungo.  Untuk bulan Desember ini saja telah dilaksanakan lebih dari 200 GPM dengan titik pelaksanaan tersebar di seluruh provinsi.


"Pelaksanaan GPM merupakan hasil kolaborasi NFA bersama Kementerian dan Lembaga terkait, Satgas Pangan Polri, Bank Indonesia, Dinas Urusan Pangan se-Indonesia, BUMN, BUMD, Asosiasi, serta stakeholder lainnnya. Dalam kegiatan tersebut disediakan 9 bahan pangan strategis dengan harga wajar atau di bawah harga pasar. Melalui kegiatan ini kita dorong keterjangkauan dan daya beli masyarakat," ungkapnya. 


Selain itu, khusus untuk menjaga stabilisasi harga beras, NFA melalui Perum Bulog terus melaksanakan operasi pasar beras atau Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di seluruh Provinsi di Indonesia. Di bulan ini sampai dengan 25 Desember, telah disalurkan sebanyak 182.654 ton beras, sehingga sejak Januari tahun ini Bulog telah menyalurkan total 1,2 juta ton beras untuk kegiatan KPSH. 


“Selain di Jabodetabek, penjualan Beras Program KPSH juga dilakukan di provinsi dan kabupaten lain di seluruh Indonesia melalui kerja sama dengan pedagang pasar dan Gelar Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dinas urusan pangan Provinsi Kab /Kota,” terang Arief.


Kegiatan KPSH Bulog merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras. “Langkah ini berhasil mengendalikan harga beras di tingkat konsumen. Sehingga perlu kita syukuri meski biaya angkut dan ongkos produksi lainnya naik namun pada Nataru ini stok dan harga beras relatif stabil dan tidak terlalu membebani inflasi," ungkapnya. 


Dalam memastikan kondisi harga pangan di lapangan pada Nataru tahun ini, NFA bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Satgas Pangan, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan Asosiasi juga rutin melakukan kunjungan ke sejumlah pasar baik modern maupun tradisional.


“Kita rutin lakukan kunjungan pasar untuk pastikan stok tersedia dan harga di masyarakat benar-benar stabil, seperti ke Pasar Induk Beras Cipinang, ritel modern di Jakarta, serta pasar tradisional di Serang dan Jabodetabek. Selain itu, seminggu jelang Tahun Baru kita sudah perintahkan seluruh Tim Eselon 1 dan 2 NFA turun ke seluruh provinsi guna mematau dan memastikan stok, harga, dan pelaksanaan GPM berjalan dengan baik," ujarnya.


Arief menambahkan, berdasarkan pemantauan di lapangan, secara umum seluruh komoditas pangan strategis aman dan tersedia dengan harga yang relatif stabil. "Secara umum, ketersediaan dan harga pangan pokok stabil. Ada komoditas yang harganya turun, seperti telur ayam ras yang terpantau turun Rp 2.000/kg dari minggu sebelumnya," jelasnya.


Terkait turunnya harga telur, Arief mengatakan, hal tersebut menunjukan dari sisi produksi telur tersedia serta pendistribusiannya berjalan lancar dari produsen hingga konsumen. “Meskipun permintaan menjelang HBKN lebih tinggi tapi dari peternak sudah mengantisipasi termasuk pendistribusiannya antar wilayah maupun ke wilayah konsumen juga cukup lancar sehingga saat ini (harga telur) relatif terkendali bahkan cenderung turun,” ujarnya.


Selain itu, tambahnya, secara masif semua lapisan Pemerintah baik pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) terus melaksanakan GPM atau operasi pasar yang di dalamnya menyediakan komoditas telur, sehingga harga telur bisa relatif terkendali.


Atas terjaganya stabilitas stok dan harga pada Nataru kali ini, Arief menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder pangan. Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir dan tetap berbelanja bijak karena ketersediaan pangan aman dan mencukupi. 


"Persiapan menghadapi Nataru ini berjalan lancar, semua atas kerja keras dari seluruh stakeholder, diantaranya Kementerian dan Lembaga terkait, Satgas Pangan Polri, Dinas Urusan Pangan se-Indonesia, BUMN, BUMD, dan Asosiasi," ujarnya. 


Arief memaparkan, seluruh Kementerian/Lembaga terkait juga rutin melakukan koordinasi setiap Senin melalui rapat pengendalian inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dihadiri Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Kejaksaan Agung, Satgas Pangan Polri, serta seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Selain itu, juga rutin dilakukan rapat dan evaluasi bersama Kemenko Perekonomian untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan untuk menekan inflasi. 


Upaya memastikan stabilisasi stok dan harga pangan serta inflasi ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar seluruh Pemerintah Daerah memantau ketat indeks harga konsumen. Ia meminta, seluruh Kepala Daerah bersama Kementerian dan Lembaga terkait memperhatikan pergerakan angka inflasi di setiap daerah. 


Presiden juga menegaskan bahwa harga pangan saat Natal dan Tahun Baru cenderung stabil dan terkendali. Meski ada beberapa komoditas pangan yang harganya naik, tetapi kenaikan tersebut masih tergolong wajar dan teratasi oleh komoditas pangan yang turun. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022).

——————————

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik Indonesia
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
IDFOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.