Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) hadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema "Pendayagunaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)" yang digelar secara daring oleh Sekretariat Kabinet RI pada Jumat (07/07/2023).
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani menjelaskan optimalisasi pendayagunaan CPP salah satunya dilakukan melalui penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada 21.353 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) serta daging ayam ras dan telur ayam ras kepada 1.466 juta Keluarga Beresiko Stunting (KRS) untuk menjaga daya beli masyarakat ditengah upaya revitalisasi perekonomian nasional.
"Dalam proses penyalurannya, NFA telah menugaskan Perum Bulog dan ID FOOD untuk menyalurkan bantuan pangan sesuai data yang ada di Kementerian Sosial dan BKKBN," ungkap Rachmi.
Terkait dengan penyaluran bantuan pangan tersebut, NFA telah menerbitkan berbagai regulasi mulai dari Perbadan Bantuan Pangan, Petunjuk Teknis, ketetapan jumlah jenis dan waktu penyaluran bantuan pangan, hingga surat penugasan agar kegiatan tersebut dapat berjalan baik. Selanjutnya, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi juga bersurat kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengawal kegiatan tersebut di lapangan.
Saat ini penyaluran bantuan pangan beras selama tiga bulan sudah memasuki masa akhir dan nyaris rampung 100%. Sedangkan untuk penyaluran bantuan pangan berupa daging ayam ras dan telur ayam ras, masih dalam proses penyaluran khususnya di Provinsi NTB dan Sulawesi Barat.
Langkah-langkah dan upaya percepatan penyaluran bantuan daging ayam ras dan telur ayam ras antara lain optimalisasi pengadaan dengan menambah jumlah mitra penyedia daging ayam dan telur, memperluas kerjasama dalam penyediaan sarana penyimpanan dingin dan angkutan berpendingin, menambah personil di setiap wilayah untuk melakukan koordinasi data dan teknis penyaluran di titik bagi, serta penyaluran rapel untuk wilayah-wilayah dengan kondisi geografis dan kendala tertentu.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) laju inflasi berhasil di tekan di angka 3,52 (yoy) pada Juni 2023. Sementara itu dari laporan Kementerian Keuangan didapati pertumbuhan ekonomi berada di atas 5% selama enam kuartal berturut-turut. Diharapkan program penyaluran bantuan pangan dapat terus dilaksanakan hingga akhir tahun 2023.