BADAN PANGAN NASIONAL
Peneguhan Pentingnya Kolaborasi, Badan Pangan Nasional Ikat Kerja Sama Wujudkan Stabilitas Pangan

JAKARTA – Dalam mewujudkan ketercukupan pasokan dan stabilisasi harga pangan pokok strategis, merupakan keniscayaan bagi pemerintah harus menjalin sinergisitas dengan banyak pihak. Guna memperkokoh tali kolaborasi itu, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pada Jumat (14/3/2025) meneguhkannya dengan menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia, Pinsar Indonesia, CV Sedulur Papat Sejahtera, dan PT Bagus Multi Karya Nusantara.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan perjanjian kerja sama ini merupakan langkah penguatan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Ia sebut program penstabilan pemerintah saat ini memang memberi ruang kolaborasi demi terciptanya stabilitas pangan.

"Dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga perjanjian kerja sama ini penting sekali, karena apa? Begitu pasokan pangan kurang, harga akan naik. Begitu pasokannya berlebih, harga akan turun. Oleh karena itu, dengan perkembangan perjalanan harga yang begitu naik turun, pemerintah harus berkolaborasi," jelas Ketut.

"Kami di Badan Pangan Nasional punya beberapa program penstabilan yang akan memberi ruang agar bagaimana kestabilan pasokan dan harga pangan dapat terjaga dengan baik. Misalnya Kios Pangan yang sekarang sudah lebih dari 400 titik. Ini akan terus kita tambah banyak supaya jalur distribusi bisa dipotong, tidak terlalu panjang," sambungnya.

Adapun program Kios Pangan dalam catatan NFA telah ada di 480 unit yang tersebar di 31 provinsi dan 103 kabupaten/kota. Kios Pangan sendiri dapat berperan sebagai outlet individual yang merupakan toko kelontong yang ada di pemukiman atau toko lainnya yang telah melakukan usaha perdagangan di sektor pangan minimal 1 tahun. Sebagai verifikator, Dinas Pangan Kabupaten/Kota yang akan memastikannya.

"Nah tatkala mitra pelaku usaha pangan ini membantu upaya stabilisasi, pasti butuh anggaran. Untuk itu, Badan Pangan Nasional melakukan perjanjian kerja sama dengan BRI hari ini. Mudah-mudahan seterusnya kita bisa duduk bareng, sehingga apa yang kita programkan ke depan bisa berjalan dan terlaksana dengan baik," tutur Deputi Ketut.

"Kami ingin mendorong tatkala ada kemudahan dari BRI yang kemudian menguatkan kesiapan teman-teman mitra UMKM dalam rangka stabilisasi, jadinya ini tersambung. Ujungnya kita bisa menjaga harga pangan dan inflasi pun terkendali dengan baik. Tujuan utamanya adalah pasokan lancar kemudian kita bisa menjaga stabilitasnya," lanjutnya.

Dalam penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini, NFA bersama BRI sepakat dalam implementasi dukungan layanan jasa perbankan untuk pelaksanaan kegiatan ketersediaan dan stabilisasi pangan. Salah satunya dengan penyediaan Agen BRILink, fasilitas pemberian kredit, fasilitas QRIS BRI, Stroberi Kasir dan fasilitas lainnya kepada pemasok pangan dan Kios Pangan.

Division Head Micro Sales Management BRI Fita Arisanti menyambut baik jalinan kolaborasi ini dan sangat terbuka untuk pengembangan lainnya. "Saat ini yang sangat mungkin cocok dengan komoditas atau stabilisasi pangan, kami saat ini hadir memiliki platform bernama PARI, Pasar Rakyat Indonesia. Platform ini hadir untuk menghubungkan para pelaku pangan dari distributor maupun dengan dari produsennya," katanya.

"Nah di dalam platform itu kami memberikan benefit bagi para pelaku yang bergabung di situ, itu biayanya tidak ada. Kemudahannya juga termasuk di sisi pembiayaan. Jadi kami rasa akan bisa bermanfaat untuk para pelaku pangan, sehingga nanti harapannya dengan kerja sama ini tidak hanya pangan saja yang bisa menggunakan. Mungkin nanti ada hal yang bisa dikolaborasikan, kami sangat terbuka untuk itu," ucap Fita.

Lebih lanjut, dalam perjanjian kerja sama NFA dengan Pinsar Indonesia meliputi kesepakatan ketersediaan pasokan daging ayam ras dan telur ayam ras yang berkualitas dan aman. Penyalurannya antara lain melalui Gerakan Pangan Murah, Kios Pangan, dan saluran lainnya.

Sementara dalam perjanjian kerja sama NFA dengan CV Sedulur Papat Sejahtera, disepakati kolaborasi membangun sinergitas dan menjalin kerja sama dalam rangka mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan. Jenis pangan yang disepakati meliputi terigu, tepung beras, tepung ketan, tepung tapioka, tepung maizena, gula pasir, minyak goreng, susu, bawang merah, bawang putih, telur, dan pangan lainnya.

Terakhir, perjanjian kerja sama NFA dengan PT Bagus Multi Karya Nusantara juga menyepakati kolaborasi pada ketersediaan pangan strategis dalam program penstabilan pemerintah. Jenis pangan yang dimaksud antara lain terigu, tepung beras, tepung ketan, tepung tapioka, gula pasir, minyak goreng, susu dan pangan lainnya.

Terpisah, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan apresiasinya terhadap tali kolaborasi yang telah diperkuat dan diresmikan hari ini. "Badan Pangan Nasional sangat berterima kasih terhadap seluruh langkah kolaborasi selama ini yang telah dilakukan dan mari kita ke depannya dapat terus hand in hand. Kita tidak bisa kerja secara parsial, kita harus saling kerja sama untuk ekosistem pangan Indonesia yang kokoh dan sinergis," pungkas Arief.


—————————————————

*Siaran Pers*

*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*

074/R-NFA/III/2025

14 Maret 2025

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

komunikasi@badanpangan.go.id

Telp : 087783220455

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.