Pengawasan terhadap keamanan pangan yang diedarkan menjadi perhatian penting pemerintah. Hal ini mengemuka dalam FGD pengawasan pasar yang dilaksanakan di Bogor, Selasa (16/05/2023).
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto mengatakan FGD ini sangat penting dalam kerangka mendapatkan masukan dari para pakar mengenai penguatan penjaminan keamanan pangan segar.
FGD bertujuan untuk menghimpun masukan dari K/L terkait, pakar, pengelola pasar terkait dengan sasaran, target, indikator keberhasilan dan skema penjaminan keamanan pangan segar yang komprehensif di pasar rakyat. Penyelenggaraan FGD ini sesuai dengan penekanan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi agar seluruh stakeholder memiliki kontribusi dalam membangun sinergi untuk keamanan pangan.
Pada tahun 2023 Badan Pangan Nasional menginisiasi kegiatan Pasar Pangan Aman yang akan difokuskan di 48 kabupaten/kota pada 20 provinsi. Komponen kegiatan mencakup: pembentukan internal control system, fasilitasi penyediaan pos pantau dan peralatan uji cepat keamanan pangan, bimtek petugas pasar, dan penguatan promosi/edukasi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk penguatan penjaminan keamanan pangan segar yang diedarkan secara curah di pasar rakyat sebagai sentra peredaran pangan.
FGD dibuka oleh Deputi 3 Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, dan selanjutnya diskusi dipimpin oleh Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA Sri Nuryanti. Hadir pada FGD ini pakar keamanan pangan Dr. Roy Sparingga, M.App.Sc., perwakilan Dit. Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag, Dit. Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha BPOM, Dit. Penyehatan Lingkungan Kemenkes, PD Pasar Jaya, Dinas Urusan Pangan Provinsi (DKI Jakarta dan Jawa Barat), dan fungsional lingkup Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.
#pangan #pangankuatindonesiaberdaulat #keamananpangan #panganaman #pangansegar #ketahananpangan #kemandirianpangan #kedaulatanpangan
