Untuk kedua kalinya, Perum Bulog dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI melaksanakan penandatanganan akta kredit subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Jakarta, Senin (25/3/2024). Tepat sebulan yang lalu, penandatanganan akta seperti ini dilakukan kedua BUMN tersebut dan hari ini Bulog kembali memperoleh pendanaan guna penguatan stok CPP.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi aksi korporasi ini yang merupakan tindak lanjut fasilitas subsidi bunga dengan penjaminan yang diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada BUMN bidang pangan.
"Jadi CPP ini lagi keren. Hari ini dibahas semua tadi di rapat bersama Bapak Kapolri. Kalau kita lihat (sebelumnya) Rp 6 triliun, setelah ini akan ada Rp 7 triliun. Lalu saya baru ketemu Pak Erick Thohir, beliau sampaikan Bulog itu fungsinya akan dikembalikan menjadi stabilisasi," kata Arief.
"Jadi berapa pun nanti stok CPP yang diperlukan Bulog, dibeli saja. Lalu disalurkan sebagai intervensi ke pasar. Ke depan harusnya begini Bulog. Tentunya itu bisa terwujud dengan CPP yang kuat," terangnya.
Sementara Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan mengungkapkan suka citanya. Dengan ini perusahaan yang ia pimpin dapat terus mengakselerasi penugasan yang diberikan pemerintah.
"Alhamdulillah, yang (sebulan) lalu (telah) kita tandatangani. Sekarang kita tanda tangani. Kami berusaha untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bapak Arief (Kepala NFA) secepat cepatnya karena memang hampir seluruhnya digunakan untuk L/C (letter of credit)," ujar Bayu.
"Kebetulan hari ini kita baru buka bidding lagi dan ini akan selesai kontraknya. Setelah itu (secara) bersamaan tentunya pendanaan ini akan kita pergunakan. Jadi saya menggarisbawahi bahwa ini harus dilakukan dengan governance yang sebaik-baiknya, serapi rapinya," tandasnya.
Untuk diketahui, Kemenkeu telah mengatur besaran subsidi bunga dalam rangka penyelenggaraan CPP yang diberikan kepada Perum Bulog dan ID FOOD. Kisaran besaran subsidi bunga pinjaman yang ditetapkan antara 3 sampai 4,5 persen melalui 2 skema yakni dengan penjaminan dari pemerintah dan tanpa penjaminan.
Turut hadir dalam acara hari ini antara lain Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, Direktur Keuangan Perum Bulog Bagya Mulyanto, Koordinator Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Siddik, Department Head Divisi Corporate Banking BNI Yanuar Rahmani, dan perwakilan Kemenkeu.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #KetahananPangan #CadanganPanganPemerintah #KementerianKeuangan #SubsidiBungaPinjaman #Bulog #BNI