Sinergitas serta dukungan dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) di dalam menyusun naskah urgensi dan Rancangan Perpres tentang Rencana Pangan Nasional sangat diperlukan. Hal tersebut dijelaskan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA Nyoto Suwignyo saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Draft Naskah Urgensi Perencanaan Pangan Nasional di Depok, Jum’at (26/1/2024).
“Sinergi serta dukungan NFA dalam penyusunan naskah tersebut agar sejalan dengan RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 menuju transformasi sistem pangan yang bergizi, inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan serta handal” ungkap Nyoto.
Sementara itu Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Nita Yulianis pada kesempatan tersebut menjelaskan pentingnya penanganan Food Loss And Waste (FLW) sebagai bagian dalam rencana pangan nasional.
“Penanganan FLW yang oleh Badan Pangan Nasional dilakukan melalui Gerakan Selamatkan Pangan merupakan hal yang sangat penting guna mendukung pilar ketahanan pangan, saat ini sedang dalam kajian dan naskah urgensi regulasinya ditargetkan selesai pada Maret 2024” papar Nita.
Pada kesempatan tersebut Peneliti Utama dari dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agung Hendriadi menjelaskan tentang pentingnya menuangkan jawaban atas tantangan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di dalam RPerpres yang akan disusun.
“Perlu dijelaskan dalam RPerpres yang saat ini dalam proses penyusunan yaitu tantangan didalam upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan, yaitu kuantitas dan kualitas produksi dalam negeri, kuantitas dan kualitas import pangan, lokasi sumber produksi pangan, waktu produksi pangan, akses pangan masyarakat dan fluktuasi pasokan dan harga serta pengendaliannya serta yang tidak kalah pentingnya logistik atau distribusi pangan” papar Agung
Untuk selanjutnya akan dilakukan penyiapan draft yang terdiri dari pendahuluan, situasi dan tantangan penyelenggaraan pangan dengan menggunakan data time series 2019-2024, diharapkan dokumen tersebut telah siap pada akhir Januari 2024.
