Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi (Genius) merupakan bagian dari upaya intervensi kerawanan pangan dan gizi kepada peserta didik guna mendukung generasi emas 2045. Hal ini disampaikan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Nyoto Suwignyo pada sosialisasi kegiatan Genius secara hybrid kepada Dinas Ketahanan Pangan di 10 Provinsi dan 50 Kabupaten Kota, Jumat (28/07/2023). 

"Genius bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik sekolah dasar tentang pangan bergizi, serta  menjaga dan meningkatkan status gizi peserta didik guna menyiapkan generasi emas menuju Indonesia 2045" Ujar Nyoto

Lebih lanjut Nyoto menyampaikan bahwa peserta didik SD yang menjadi sasaran penerima manfaat Genius saat ini, akan menjadi generasi yang produktif dan diharapkan dapat menjadi generasi emas pada  tahun 2045. Saya berharap ini dapat menjadi upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia ke depannya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA, Nita Yulianis menyampaikan teknis pelaksanaan Genius. Kegiatan Genius akan dilaksanakan dengan dua pendekatan yaitu Pemberian Kudapan Pangan Bergizi kepada peserta didik dan Edukasi Pangan dan Gizi kepada peserta didik, orang tua dan guru. 

"Sasaran penerima kegiatan ini sebanyak 25.000 peserta didik di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kami mengajak dinas ketahanan pangan pelaksana kegiatan Genius agar mempercepat proses penetapan SD penerima manfaat, penetapan penyedia pangan dan pengawalan kualitas dan kemanan pangan yang akan diberikan kepada peserta didik" ujar Nita

Hadir pada pertemuan ini Inspektur Badan Pangan Nasional dan tim pusat kegiatan Genius, serta secara online diikuti 100 peserta Penanggung jawab kegiatan Genius dari 10 Provinsi dan 50 kab kota.