JAKARTA – Pemerintah bergotong royong dalam upaya percepatan skop program prioritas yang merupakan gagasan besar Presiden Prabowo Subianto dengan meningkatkan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ini terlihat pada peresmian SPPG Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang turut dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo di Pejaten, Jakarta pada Senin (17/3/2025).
Di sela acara bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Arief menyambut baik langkah percepatan ini. Ia menegaskan pihaknya seiring sejalan dalam mendukung BGN menyukseskan program MBG. Salah satunya dengan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM).
"Tadi visi Bapak Kapolri luar biasa, targetnya sampai Juli nanti bisa ada 100 SPPG yang dikelola Polri. Ini supaya target 82,9 juta penerima MBG dari Bapak Presiden bisa tercapai. Kemudian seperti 3 kunci sukses MBG yang disampaikan Bapak Kepala BGN tadi, yang salah satunya adalah SDM, kami di Badan Pangan Nasional turut menopang upaya itu," terang Arief.
Terkait itu, NFA ikut berkontribusi dalam kurikulum mengenai Penjaminan Keamanan Pangan Segar dan Peningkatan Penganekaragaman Pangan dalam Diklat Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3. SPPI sendiri sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto diminta untuk mampu memastikan keberlanjutan dan efektivitas program MBG di seantero Indonesia.
Keamanan pangan segar dan peningkatan penganekaragaman pangan penting untuk dapat dipastikan dalam operasional harian MBG. NFA akan secara berkala melakukan monitoring dan pengambilan sampling terhadap bahan baku pangan segar yang digunakan dalam program MBG. Kemudian dilakukan pengujian cepat dengan rapid test kit.
Untuk diketahui, capaian total uji cepat pangan segar yang dilaksanakan NFA bersama pemerintah daerah pada 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Sistem Informasi Pengawasan Pangan Segar Terpadu (SIPSAT) pada laman sipsat.badanpangan.go.id, pada 2023 total rapid test yang telah dilaksanakan NFA sebanyak 3.047. Selanjutnya sepanjang tahun 2024, jumlah rapid test meningkat 116 persen menjadi total 6.591.
"Kami di Badan Pangan Nasional sebagai OKKP-P (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat) dan bersama pemerintah daerah sebagai OKKP-D (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) akan melakukan pemetaan dan pengawasan keamanan pangan dalam MBG, termasuk supplier," urai Arief.
"Kami usul pula adanya sosialisasi pentingnya pola konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) dan stop boros pangan kepada siswa sekolah penerima MBG. Ini karena dari pantauan kami, anak-anak di SD masih ada yang menyisakan sayur dan berpotensi menjadi food waster. Ini perlu kita atasi," ungkapnya.
Dalam sesi konferensi pers, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan langkah percepatan ini dilakukan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. "Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan launching SPPG untuk mendukung program Asta Cita dari Bapak Presiden terkait dengan Makan Bergizi Gratis," katanya.
"Dan alhamdulillah untuk launching awal ini kita laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas. Tentunya ini tidak berhenti sampai di sini dan tentunya ini akan terus kita kembangkan. Rencana di bulan Mei, Juni, Juli nanti kurang lebih akan terus kita tambah sampai dengan 100 dan kemudian selanjutnya akan kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan," sambungnya.
Sementara Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan 3 kunci sukses program MBG seiring dengan langkah percepatan yang tengah dilakukan pemerintah. "Jadi ini adalah salah satu implementasi dari langkah percepatan yang diminta oleh Bapak presiden republik indonesia, dimana (ada) 3 kunci sukses program MBG," sebutnya.
"Yang pertama anggaran, itu tidak perlu didiskusikan karena itu sudah disiapkan oleh Pak Presiden. Yang kedua, SDM. SDM sudah kami didik dan sedang kami tambahkan untuk lengkap dan baru akan selesai Juli. Nah yang ke-3 yang paling krusial adalah infrastruktur. Nah dengan infrastruktur ini kami mengembangkan jejaring kerja sama, termasuk Polri," ujarnya.
—————————————————
*Siaran Pers*
*Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA)*
083/R-NFA/III/2025
17 Maret 2025
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
komunikasi@badanpangan.go.id
Telp : 087783220455