Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian melakukan kunjungan kerja ke Kab Kepulauan Sangihe (31/09) dalam rangka monitoring dan percepatan UPSUS Pajale. Kep Sangihe merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam Provinsi Sulawesi Utara dan berbatasan langsung dengan Filipina. Bupati Kepulauan Sangihe komitmen dengan peningkatan produksi jagung yang merupakan salah satu komoditas pangan banyak ditanam. Saat ini terdapat 5 ribu hektar lahan jagung yang ditargetkan tercapai hingga akhir tahun 2017. Tahun 2018 target jagung naik menjadi 20 ribu hektar. Hal ini memungkinkan mengingat lahan di Sangihe sangat potensial untuk itu, melalui pola intercropping tanaman jagung di sela-sela tanaman kelapa. Selain itu, program cetak sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe juga digalakkan. Pemerintah menargetkan 200 hektar perluasan lahan sawah. Dengan itu, diharapkan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Tidak hanya itu, sebagai wilayah perbatasan juga potensial untuk melakukan ekspor ke luar negeri (Filipina). Rapat korrdinasi Upsus dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sangihe pada selasa (31/09). Pada kesempatan tersebut Sekretaris BKP Kementan menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pangan. Karena itu, koordinasi antar pemangku kepentingan seperti mantri tani, penyuluh dinas, dan pihak TNI sangat dibutuhkan. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penanaman ke Kec. Pananekeng Kab. Tahuna Barat untuk meninjau lahan jagung yang menjadi bagian dari target 5 ribu hektar. Lahan tersebut berada di daerah pegunungan yang sebagiannya masih sedang dalam pembersihan. Akan tetapi terkendala dengan ketersediaan alat mesin pertanian. Pemerintah mengalokasikan empat buah traktor roda empat untuk mempercepat pembukaan lahan tersebut
Percepatan UPSUS Prov. Sulawesi Utara