Perempuan Indonesia semakin berperan penting dalam mendorong efisiensi ekonomi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi digital nasional. Pemahaman dan penguasaan teknologi menjadi kunci pemberdayaan perempuan menuju kemandirian ekonomi.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pangan Nasional (NFA), Tyas Sarwo Edhy, usai menghadiri forum "Perempuan Indonesia Manfaatkan Digitalisasi untuk Efisiensi Finansial dan Pemberdayaan Ekonomi" yang digelar di Hall Dewan Pers, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
"Perempuan adalah tulang punggung ketahanan keluarga sekaligus penggerak ekonomi pangan. Dengan literasi digital, perempuan tidak hanya menjadi lebih cermat dalam mengelola keuangan rumah tangga, tetapi juga mampu mengembangkan usaha secara efisien dan profesional," ungkap Tyas.
Dalam keterangan terpisah, Penasihat DWP NFA, Neila Aisha Arief, mengatakan bahwa penguasaan teknologi digital, terutama di sektor pangan dan UMKM, dapat mewujudkan efisiensi yang berdampak luas, termasuk dalam logistik, distribusi pangan, dan perilaku konsumsi rumah tangga. Melalui teknologi, ibu rumah tangga dapat merencanakan konsumsi, menyimpan bahan pangan dengan tepat, dan mengatur pengeluaran secara bijak.
"Teknologi membuka banyak peluang bagi perempuan untuk berinovasi dan menjadi mandiri. Dengan digitalisasi, perempuan tidak hanya mampu mengelola rumah tangga dengan lebih efisien, tetapi juga dapat memperluas jangkauan usaha dan memperkuat kemandirian ekonomi mereka."
Forum ini menjadi wadah pemimpin perempuan lintas sektor yang sepakat tentang pentingnya strategi digital untuk pemberdayaan perempuan secara berkelanjutan.