Stunting dan penerimaan bantuan pangan beras adalah salah satu hal yang menjadi perhatian dari Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Bupati Purworejo yang diagendakan dalam kegiatan audiensi/kunjungan ke kantor Badan Pangan Nasional pada Senin (9/12/2024).
Kepala Biro Organisasi, SDM, dan Hukum NFA Rachmad Firdaus yang mewakili Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional mengungkapkan hal itu dalam kegiatan tersebut.
“Pendekatan 2 arah baik dari pusat ke daerah maupun sebaliknya dilakukan agar tujuan dari pembangunan berkelanjutan integrasi pusat/daerah tercapai, terutama rencana program penyaluran bantuan pangan beras pada 2025 yang efektif dan efisien agar arah pembangunan dengan target swasembada pangan pada 2027 tercapai sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto." Tutur Rachmad.
Hal tersebut turut disetujui oleh Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H. tentang Pengentasan kemiskinan di daerah Purworejo. "Pada Februari 2023 kami menerima bantuan pangan beras 10kg untuk warga yg masih membutuhkan, kurang lebih 73 ribu KK/Keluarga Penerima Manfaat selama 9 bulan berturut-turut. Kemudian pada kasus stunting sebelumnya Kabupaten Purworejo ada pada urutan ke-32, kemudian turun menjadi urutan ke-22 pada 2024 dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah" ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Perencanaan Biro Perencanaan, Kerja sama, dan Humas, Rozali yang turut hadir menambahkan adanya program swasembada pangan 2027 dapat dicapai apabila adanya kolaborasi yang terintegrasi dengan baik antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Swasembada pangan 2027 menjadi salah satu prioritas nasional. Untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya strategis terkait dengan pengendalian inflasi khususnya untuk pangan bergejolak masih menjadi tanggung jawab Badan Pangan Nasional. GPM/Gerakan Pangan Murah menjadi salah satu kegiatan pengendalian inflasi. Terdapat pula fasilitas distribusi apabila terjadi kelangkaan/gejolak harga di Kabupaten bisa diusulkan komoditas apa nanti bisa didatangkan dari daerah sentra yang misal terjadi gejolak pangan. Penguatan cadangan pangan akan dikolaborasikan dengan pemerintah pusat dan daerah." Ucapnya.
Sebagai penutup dalam agenda tersebut, Rachmad berharap melalui audiensi ini dapat menjadikan penguatan akan kerja sama yang baik serta meningkatkan rasio tercapainya swasembada pangan 2027.
Hadir pula dalam acara tersebut Plt. Karo KPU E. Rini Yusniana.
