BADAN PANGAN NASIONAL
Perkuat Kompetensi SDM, Pengawas Keamanan Pangan Ikuti Pelatihan di Bangkok

Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM bidang keamanan pangan di lingkungan Badan Pangan Nasional, pegawai NFA mengikuti pelatihan “Prevention and Control of Antimicrobial Resistance (AMR) in The Context of an Overall ‘One Health’ Approach Involving The Fields of Public Health, Animal Health and The Environment” yang digelar di Bangkok, Thailand pada tanggal 9 s.d 12 Mei 2023. 


Pelatihan diselenggarakan oleh The European Health and Digital Executive Agency (HaDEA) melalui program Better Training for Safer Food (BTSF) Initiative. BTSF merupakan inisiatif Komisi Eropa yang dirancang untuk mengembangkan strategi pelatihan Uni Eropa di bidang hukum pangan, hukum pakan, kesehatan hewan, aturan kesejahteraan hewan, dan aturan kesehatan tanaman.


Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara anggota ASEAN, yaitu: Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam. Peserta dari Indonesia diikuti oleh beberapa Kementerian/Lembaga, yaitu: Badan Pangan Nasional, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan. 


Peserta dari Badan Pangan Nasional yaitu Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Madya Sri Bintang Kusumo Winahyu dan Analis Data dan Informasi Gokma P. Simamora. 


Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan dukungan pada negara-negara non-Uni Eropa dalam melakukan pencegahan, pemantauan dan pengendalian resistensi antimikroba dalam konteks pendekatan 'one health' secara menyeluruh melibatkan kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, keamanan pangan dan lingkungan dan untuk memperkuat keterlibatan dan kolaborasi dengan organisasi internasional serta mengintegrasikan kerjasama antar negara-negara di dunia. 


Para narasumber/tutor yang memberikan materi pelatihan berasal dari beberapa negara yaitu Jason Weeks (Inggris), Jaap Wagenar (Belanda), Vera Vlahovic (Kroasia), Elena Mazzolini (Italia), dan Celia Lavilla-Pitogo (Philipina) 


Dalam pelatihan dibahas terkait resistensi antimikroba yang dipicu oleh kurangnya pemahaman tentang jalur penularan yang berdampak pada tidak tersedianya data kontak antara manusia dengan hewan yang terkontaminasi resistensi antimikroba dan antara manusia dengan lingkungan yang terkontaminasi resistensi antimikroba.


Masalah resistensi antimikroba tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja sehingga perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai sektor. Oleh karena itu pendekatan “One Health” diperlukan untuk mengatasi resistensi antimikroba yang kompleks.



Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan di lingkungan Badan Pangan Nasional dalam penyusunan kebijakan dan penyusunan standar serta pelaksanaan pengawasan pangan segar di peredaran dari aspek residu antimikroba yang telah resisten.P

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.