Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menggelar halal bi halal virtual yang dihadiri oleh Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi bersama Kepala Dinas Pangan provinsi seluruh Indonesia serta pejabat eselon 2 – 4 lingkup BKP Kementan pada Selasa (26/5).

Dalam sambutannya, Agung menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan peran dan sinergi setiap pemangku kepentingan, khususnya BKP Kementan di pusat, dan dinas pangan di daerah.

“Dampak pandemi ini tentunya bukan hal yang mudah untuk kita atasi secara bersama-sama, terlebih kita baru saja menghadapi ramadhan dan Idulfitri. Di sinilah peran kita semua untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Agung melalui sambungan online.

Agung juga berpesan agar tetap semangat meningkatkan kinerja walaupun dalam kondisi kelaziman baru (new normal) akibat pandemi Covid-19.

Agar masyarakat dapat terbantu dan mampu menghadapi dampak pandemi, dia menekankan beberapa kegiatan ketahanan pangan yang harus segera dilaksanakan antara lain mempercepat realisasi kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Pertanian Keluarga, Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), dan Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL).

Diapun berharap dengan semangat Idulfitri, kita semua dapat lebih meningkatkan upaya dan semangat dalam menjaga ketahanan pangan, ujarnya.

Sementara itu, penceramah halal bi halal virtual ini, Ustadz Muhammad Jusman Rivay Rumra, S.Ag, M.Pd mengatakan, pandemi Corona ini merupakan ujian yang diberikan Allah Swt kepada manusia. Tujuannya agar kita dapat menjadi hamba yang lebih kuat menghadapi berbagai ujian.

“Kondisi pandemi ini seharusnya membuat kita semakin mampu memperbaiki komunikasi kita kepada Sang Pencipta, Allah Swt, sekaligus memperkuat komunikasi kita ke sesama manusia, kerabat, tetangga, yatim piatu, dan handai taulan,” ujarnya.