Pelaksanaan kegiatan GENIUS TA 2024 perlu dipersiapkan dengan baik dengan melakukan koordinasi secara intensif antara dinas pangan provinsi dengan Mitra Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) di daerah. Pelaksanaan GENIUS ini diharapkan dapat dilakukan sebelum tahun ajaran baru. Hal ini disampaikan oleh Nyoto Suwignyo selaku Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) pada pertemuan di Jakarta (20/02/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas PKS dengan AIPGI dan kuesioner baseline endline. Pembahasan PKS dilakukan antara Deputi 2 dengan 3 mitra baru AIPGI tahun 2024 yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat; Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Jawa Timur; dan Universitas Mitra Indonesia Bandar Lampung.
Ruang lingkup dari perjanjian kerjasama ini meliputi pengumpulan dan/atau pemanfaatan data informasi terkait penguatan pangan dan gizi; penyusunan juknis, panduan operasional, resep olahan pangan, instrumen, modul, media, dan materi edukasi penguatan pangan dan gizi; pemberian bantuan pangan; pendampingan dan pelatihan dalam kegiatan intervensi pencegahan dan penanganan kerawanan pangan dan gizi serta kegiatan lain yang disepakati oleh PARA PIHAK.
Sementara itu, dalam penyesuaian kuesioner baseline endline yang dilakukan bersama AIPGI akan menjadi bagian dalam panduan operasional yang bertujuan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan perilaku pangan dan gizi serta keragaan status gizi.
Hadir dalam pertemuan ini Ketua Pelaksana Pendampingan Genius AIPGI, Koordinator penyusunan baseline dan endline, Perwakilan Biro Organisasi, SDM dan Hukum, Perwakilan Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas, dan Direktorat Kewaspadaan Pangan dan Gizi.