Pertani Kembangkan Kantor Cabang dan Gudang sebagai Outlet Toko Tani Indonesia

Jakarta - PT Pertani menargetkan pengembangan 100 outlet Toko Tani Indonesia (TTI) dengan memanfaatkan 30 kantor cabang hingga gudang-gudang di seluruh Indonesia, untuk mendukung langkah Kementerian Pertanian RI memotong rantai pasok pangan yang panjang, dan melindungi petani dari jatuhnya harga dan melindungi konsumen dari tingginya harga pangan. "Pertani ingin terlibat mengembangkan TTI di seluruh Indonesia mendistribusikan dan memasarkan hasil produksi pertanian dari petani kepada konsumen dalam waktu singkat dan tepat waktu," kata Direktur Utama Pertani, Wahyu di Jakarta pada Selasa (20/6) usai meneken kerjasama TTI dan Pertani dengan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Spudnik Sujono. Menurut Wahyu, saat ini Pertani yang berkantor pusat di Jakarta didukung tujuh kantor wilayah di kota-kota utama dan 30 kantor cabang dari Aceh hingga Papua sehingga dapat mendukung pencapaian target pengembangan 4.000 unit TTI di seluruh Indonesia pada 2017.

Spudnik Sujono mengatakan hingga 2016 telah beroperasi 1.640 TTI di 33 provinsi yang melibatkan 493 gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk pengembangan usaha pangan masyarakat, dengan memotong rantai pasok pangan yang panjang dan mengendalikan harga.

"Kerjasama Pertani dengan BKP Kementan untuk mendukung perluasan jangkauan pemasaran TTI sehingga memudahkan masyarakat membeli bahan pangan pokok dengan harga terjangkau," kata Spudnik. Menurutnya, kerjasama BKP Kementan dan Pertani menyusul makin dikenalnya TTI oleh masyarakat sehingga menuntut penambahan outlet TTI, dan Pertani akan melakukan pembinaan dan pemantauan TTI di seluruh Indonesia hingga penentuan harga pangan dan data terkait pelaksanaan kegiatan TTI yang dikelola Pertani. "Pertani juga mendukung penyediaan komoditas pangan untuk kebutuhan TTI dan mengembangkan sistem rantai pasok," kata Spudnik Sujono, yang juga menjabat Dirjen Hortikultura.

Dia mengharapkan kerjasama tersebut bukan sekadar meneken memoranda kesepahaman (MoU) tapi harus ada tindakan nyata sesuai mendukung peningkatan kesejahteraan petani dan meringankan beban konsumen akibat panjangnya rantai pasok. "Kami mendukung harapan dari BKP Kementan, dan akan segera menindaklanjuti MoU ini, karena investasi Pertani tidak terlalu besar sehingga dapat segera direalisasikan. Pertani hanya melakukan renovasi sedikit saja di kantor cabang dan gudang-gudang yang kami miliki," kata Wahyu menjawab seruan Spudnik. Pihak Ketiga Dukungan pihak ketiga terhadap TTI dari BKP sebelumnya dengan Go-Jek Indonesia untuk mempermudah akses pangan masyarakat di Jabodetabek, tanpa harus keluar rumah atau apartemen. Produk pangan TTI dapat diakses melalui ponsel pintar dan langsung diantar ke alamat tujuan pemesan dalam waktu singkat. Kepala Subbagian Humas BKP Kementan Eddi Suntoro mengatakan layanan yang dinamai TTI Online Gomart ini memakai sistem pengiriman dengan moda transportasi ojek online, yaitu Gojek.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
nfa_official@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2024 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.