Kehadiran Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian di Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak saja mampu memotivasi petani untuk bangkit dari keterpurukan akibat gempa bumi tahun lalu, tetapi juga mampu memberikan harapan dan optimisme bagi petani dan masyarakat.
"Program PKU ini sangat tepat dan sangat menolong bagi kami, apalagi kami baru saja mendapat musibah bencana alam," ujar Mujahidin, Ketua Gapoktan Serumpun, desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, yang ditemui Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/7/2019).
"Melalui program PKU dan bimbingan yang diberikan mulai dari hulu sampai hilir, kami sangat berterimakasih dan ini membuat optimisme kami menatap masa depan yang lebih baik," tambah Mujahidin.
Melihat semangat kerja keras dan kebersamaan Gapoktan Serumpun, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan BKP Andriko Noto Susanto yang berkunjung ke lokasi PKU sangat senang dan titip pesan agar PKU dikelola dengan baik, sehingga bisa berkelanjutan.
"Saya sangat senang melihat antusiasme petani dan masyarakat, juga aparat desa yang hadir disini. Ini menunjukan semangat kebersamaan dan kerja keras secara bergotong royong harus terus dibangun," ujar Andriko saat berdialog dengan anggota gapoktan, aparat desa, dinas provinsi dan ketahanan pangan kabupaten.
"Tolong kegiatan PKU ini dibina dan kembangkan dengan baik, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga bisa mempercepat recovery petani pasca bencana. Saya harapkan, kalau saya kesini lagi, sudah banyak kemajuan yang dijalankan," tambah Andriko memotivasi.
Kegiatan PKU digulirkan BKP untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Melalui PKU kegiatan usahatani dari hulu sampai hilir akan disentuh, sehingga nilai tambah dan keuntungan yang dinikmati petani semakin besar.
Tahun 2019 ini NTB menjadi satu satunya provinsi mendapatkan 2 lokasi kegiatan PKU. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan petani.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kabupaten Lombok Utara Munhayadi menyampaikan terima kasih atas dipilhnya Desa Pendua sebagai lokasi kegiatan PKU.
"Kami berkomitmen penuh menyukseskan kegiatan ini. Atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat kami sampaikan terima kasih atas dipilihnya Desa Pendua sebagai lokasi kegiatan PKU, kami akan koordinasikan dan sinergikan dengan dinas terkait lainnya," ujar Munhayati.
Gapoktan Serumpun Desa Pendua sebagai pelaksana PKU terdiri Lima kelompok tani yang membudidayakan komoditas bawang merah, cabai, dan tomat. Sebagian produk yang dihasilkan petani diolah oleh gapoktan menjadi pangan olahan seperti manisan tomat, bubuk cabai dan grading sayuran.
Kepala Desa Pendua Agus Salim sangat senang ada PKU diwilayahnya. Menurutnya, kunci sukses program ini adalah kepercayaan.
"Kepercayaan pengurus dan anggota menjadi kunci sukses program PKU ini. Mari kita perkuat kembali dan menumbuhkan rasa percaya, sehingga cita-cita kita meningkatkan kesejahteraan bisa tercapai," ujar Agus Salim.
Dalam kunjungan ini juga hadir Kabid Kerawanan Pangan BKP Kementan Nasfirman Yul, dan Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan NTB Lalu Sugiarto.