Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (NFA), Sarwo Edhy, bersama Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Gudang BULOG Purwomartani, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (19/2/2025), Untuk meninjau stok beras yang belum terdistribusi. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memastikan ketersediaan pangan dan efektivitas distribusi beras yang dikelola oleh Perum BULOG.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, dalam kesempatan tersebut menyoroti adanya stok beras yang masih belum tersalurkan. " Ini sekarang kita digudang BULOG melihat ketersediaan BULOG, berasnya berapa? Ternyata masih banyak berasnya disini dan tadi kita lihat masih ada beras impor, ada stok beras impor yang belum terdistribusi yang masih ada di gudang, ini kita minta supaya segera disalurkan lah gitu ya, kalau nggak nanti bisa turun mutu, dan sebagainya sehingga tidak bisa di konsumsi lagi," ujar Siti Hediati.
Dalam diskusi yang berlangsung, Sarwo Edhy mengungkapkan bahwa Badan Pangan Nasional telah mengusulkan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas pangan, termasuk program bantuan pangan beras sebesar 16 juta ton serta target penyaluran beras SPHP tahun 2025 sebesar 1,2 juta ton. Namun, berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas (Rakortas) Bidang Pangan, distribusi beras sementara ditangguhkan mengingat saat ini sedang berlangsung musim panen.
"Hal menarik waktu diskusi kaitan dengan beras yang tersimpan, jadi memang kita ketahui dari Badan Pangan Nasional sudah mengusulkan dan dengan adanya bantuan pangan beras 16 juta ton dan target penyaluran beras SPHP tahun 2025 1,2 juta ton. Berdasarkan hasil rakortas sementara di tangguhkan karna sedang musim panen, dengan kekhawatiran bahwa kalau bantuan pangan banyak dan SPHP diluncurkan harga gabah akan menurun," jelas Sarwo Edhy.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Marga Taufiq, memaparkan pencapaian pengadaan beras hingga pertengahan Februari 2025. Menurutnya, hingga 16 Februari, total pengadaan beras PSO dan komersial telah mencapai 96.314 ton. "Jika dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya, capaian ini jauh lebih tinggi. Pada Februari 2024, pengadaan beras hanya sekitar 9.000 ton, sedangkan tahun ini sudah mencapai 81.000 ton atau naik sembilan kali lipat. Insyaallah, target pengadaan sebesar 3 juta ton hingga 30 April nanti dapat tercapai," ujar Marga Taufiq.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan kualitas beras bagi masyarakat, sekaligus memastikan bahwa stok yang ada dapat segera didistribusikan untuk menghindari potensi penurunan mutu akibat penyimpanan yang terlalu lama.
#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #Bapanas #NFA #PanganKuatIndonesiaBerdaulat #DPR #StabilisasiPangan #Ramadan1446H #KunjunganKerja #KetahananPangan #KomisiIVDPRRI #DPR
