Bertempat di aula pertemuan Bank Indonesia Kota Pontianak, Selasa (11/12) Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bersama jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Bulog Divre Kalimantan Barat serta Satgas Pangan Polda Kalimantan Barat melaksanakan rapat koordinasi pengamanan stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri yang mewakili BKP Kementerian Pertanian memaparkan kondisi ketersediaan pangan pokok dan strategis secara nasional cukup dan aman, kecuali untuk komoditas daging sapi dan bawang putih yang masih defisit.
"Ketersediaan produksi nasional kita cukup, bahkan surplus. Khusus daging sapi dan bawang putih sebagian memang masih dipenuhi dari impor. Untuk memenuhi HBKN Natal dan Tahun Baru ini, Pemerintah jauh-jauh hari sudah mempersipkan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Risfaheri.
Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memandu Rakor mengatakan, ketersediaan bahan pangan menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru aman dan cukup, meski sebagian produksi belum memenuhi kebutuhan penduduk.
"Berdasarkan prognosa pangan kita, ketersediaan beras dan cabai rawit surplus. Sedang komoditas lain masih defisit. Namun demikian, Pemerintah Daerah sudah mengantisipasi dengan kelancaran pasokan dan distribusi bahan pangan dari daerah lain. Selain itu stok bahan pangan di Bulog juga aman dan cukup," pungkas Abdul Manaf.
Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan, inflasi sepanjang tahun 2018 terjaga dengan baik, bahkan terbaik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dinas Perdagangan akan lebih intensif menjaga inflasi sampai akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019.
"Pada tahun 2018 ini, inflasi dapat terjaga dengan baik. Bahkan yang menggembirakan, penyumbang inflasi tertinggi bukan komoditas bahan pangan, melainkan transportasi. Makanan jadi terkoreksi hanya memberikan andil inflasi 0.06%, bahkan dalam bulan teetentu justru deflasi," ujar Budi, yang mewakili Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat.
Hal lain yang menggembirakan adalah kondisi ketersediaan dan stok gula dan minyak goreng di Bulog aman dan berlebih. Hal ini mendorong harga komoditas tersebut jauh dibawah harge eceran tertinggi (HET).
"HET gula pasir lokal Rp 12.500/kg, tapi harga di pasar hanya Rp 10.500/kg. Ini disebabkan stok banyak sehingga harga bisa murah. Sampai saat ini, kami sudah menyalurkan sekiatr 21 ribu ton gula ke pasar, dalam proses penyaluran 4 ribu ton dan akan ada tambahan 3 ribu ton sampai akhir tahun," terang Sabaruddin, Kadivre Bulog Kalimantan Barat.
Disisi lain, peran Satgas Pangan sangat membantu tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah Kalimantan Barat. Sardo Sibarani, Kasubdit Ditreskrimsus Polda Kalimantan Barat yang mewakili Kasatgas Pangan memaparkan banyak peran satgas pangan dari tingkat polda sampai polsek.
"Jajaran kami dari polda sampai polsek secara rutin setiap hari memantau ketersediaan dan harga pangan pokok dan strategis. Kami juga melakukan tindakan prefentif sampai represif agar kondisi pasokan dan harga pangan terjaga dan stabil," ungkap Sibarani.
Dengan koordinasi dan komunikasi yang intensif antara stakeholder terkait, baik pusat dan daerah, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat optimis bahwa pasokan dan harga bahan pangan menjelang, selama dan pasca HBKN Natal dan Tahun Baru aman dan terkendali.