Dalam upaya akselerasi serap gabah petani (sergap), Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memimpin langsung rapat kordinasi (Rakor) sergap wilayah Lampung di kantor Bulog Divre Lampung, Rabu (27/2).
Dalam kesempatan ini Agung mengingatkan kepada jajaran Bulog, agar segera melakukan pertemuan dengan mitra dan menyepakati harga dan kuantum harian. Selain itu juga langsung diadakan penandatanganan kontrak.
"Upaya-upaya tersebut sangat penting dilakukan, agar target serap gabah bisa tercapai," ujar Agung.
Selanjutnya, Agung meminta agar dilakukan monitoring dan pengawalan realisasi bersama TNI. "Usahakan kontrak harian selesai minggu ini," tegas Agung.
Dihadapan peserta rakor yang dihadiri dari TNI AD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, kepala Sub Divre, kepala Kansilog, dan bidang pengadaan, serta mitra Bulog, Agung menegaskan, agar Bulog fokus untuk menyerap gabah dengan skema komersial dan segera merealisasikan pembelian gabah petani dengan uang muka sesuai kesepakatan.
Dalam rakor ini telah disepakati kontrak Bulog Divre Lampung dengan 12 mitra sebanyak 1590 ton beras/hari sampai dengan April 2019.
Melalui upaya-upaya diatas, diharapkan target serap gabah untuk provinsi lampung sebanyak 81.357 ton beras hingga akhir Maret 2019 ini bisa tercapai.