Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) selenggarakan Rapat Persiapan Pelaksanaan Survei Beras dan Jagung Akhir Tahun 2023 dan Penyempurnaan Metodologi Survey Panel Simonstok di hotel Royal Amarosa Bogor pada Selasa (26/09/2023).
Rapat digelar dengan tujuan mengadakan kembali kegiatan survei stok beras akhir tahun yang nantinya dapat digunakan untuk mengetahui kondisi stok beras secara nasional, baik di rumah tangga maupun luar rumah tangga yang dapat dijadikan bahan penyusunan rumusan kebijakan yang tepat terkait komoditas beras di Indonesia.
"Informasi stok beras akhir tahun sangat diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat terkait komoditas beras, khususnya sebagai dasar untuk penentuan carry over stok beras tahun 2023, hal ini juga selaras dengan tujuan bahwa mengetahui situasi ketahanan pangan baik di tingkat rumah tangga maupun wilayah (kabupaten, provinsi, nasional) ialah hal yang penting," ujar Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto saat memimpin rapat.
Informasi stok beras pemerintah relatif lebih mudah diperoleh karena dilakukan oleh instansi pemerintah (Perum Bulog), sedangkan informasi mengenai stok beras di masyarakat lebih sulit diperoleh dan tidak tersedia secara rutin. Di sisi lain data stok ini sangat dibutuhkan dalam penentuan kebijakan sektor pertanian karena menyangkut ketersediaan pangan di suatu wilayah. Mengingat informasi tersebut sangat diperlukan oleh para pengambil kebijakan maka diperlukan survei mengenai stok beras pada akhir tahun 2023 mendatang.
Rapat dihadiri oleh Direktur Pakan Kementerian Pertanian Nur Saptahidayat serta sejumlah K/L terkait diantaranya Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.