BADAN PANGAN NASIONAL
Rumah Pangan B2SA Terus Merapat Demi Stunting Turun dan Gizi Meningkat

Di tengah masih tingginya angka stunting serta kurangnya edukasi akan pola makan yang berkualitas di berbagai daerah, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama dengan OPD Pangan hadir untuk menyediakan asupan makanan bergizi serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) melalui Program Rumah Pangan B2SA.

“Seperti yang baru saja dilaksanakan di Nagari Sunua Tengah, Sumatera Barat hari ini. Dengan dukungan berbagai pihak, Rumah Pangan B2SA hadir sebagai upaya kolaboratif menekan angka stunting serta memperbaiki kualitas asupan gizi keluarga, khususnya bagi anak-anak stunting, anak yang mengalami gizi kurang, ibu hamil, serta ibu menyusui.” jelas Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Rinna Syawal dihubungi secara daring (8/10).

Tercatat sebanyak 40 orang telah menjadi penerima manfaat Rumah Pangan B2SA di Nagari Sunua Tengah, termasuk 11 anak stunting, 24 anak dengan gizi kurang, 3 ibu hamil, serta 2 ibu menyusui. Adapun program ini telah berjalan sebanyak 31 kali dengan frekuensi 2 kali seminggu, setiap Hari Selasa dan Kamis.

“Tadi juga disampaikan Ketua TP PKK Nagari Sunua Tengah, setelah 3 bulan berjalan sudah terlihat hasil positif dari pelaksanaan program ini. Ada peningkatan tinggi badan dan berat badan anak-anak penerima manfaat. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi gizi melalui program B2SA telah memberikan dampak nyata yang signifikan terhadap perbaikan kondisi gizi anak-anak stunting dan gizi kurang.” lanjut Rinna.

Diketahui Rumah Pangan B2SA di Nagari Sunua Tengah sendiri ditargetkan berakhir pada bulan Desember 2024 nanti. Namun perangkat desa setempat telah memastikan kegiatan tersebut akan tetap dilanjutkan pada tahun 2025 dengan program serupa yang menggunakan dana desa.

“Setelah adanya Rumah Pangan B2SA, penurunan angka stunting di Sunua Tengah terlihat signifikan, dari 23% pada tahun 2023 menjadi 19% pada tahun 2024. Jadi kita optimis upaya keberlanjutan program Rumah Pangan B2SA akan terus menekan angka stunting hingga tidak ada kasus baru yang muncul di wilayah kita.” beber Harfrizal selaku Wali Nagari Sunua Tengah.

Dalam evaluasinya, ditekankan pula pentingnya kehadiran seluruh penerima manfaat pada sesi pemberian makanan B2SA. Mengingat kegiatan tersebut juga menyediakan edukasi mengenai pentingnya penerapan pola makan B2SA dalam keseharian. Edukasi ini dinilai penting agar intervensi yang dilakukan tidak hanya memberikan efek jangka pendek, tetapi juga secara berkelanjutan tertanam pada pola pikir anak-anak yang dibawa hingga dewasa dan diturunkan pada generasi berikutnya.

“Tidak bosan saya ingatkan bahwa tujuan makan bukan hanya untuk menghilangkan rasa lapar, tapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh. Sama-sama kita hilangkan mindset makan asal kenyang. Harus diperhatikan juga kandungan gizi (makanan)nya, melalui penerapan "Isi Piringku" pada pola makan sehari-hari. Dengan tubuh yang sehat, anak-anak dapat belajar dan beraktivitas secara optimal.” pungkas Rinna.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Puskesmas Kecamatan Nan Sabaris, Petugas Gizi, Bidan Desa, Camat Nan Sabaris, Wali Nagari Sunua Tengah, Pokja 3 TP PKK Kabupaten Padang Pariaman, Ketua TP PKK Kecamatan Nan Sabaris dan Ketua TP PKK Nagari Sunua Tengah.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.