BADAN PANGAN NASIONAL
Saatnya Generasi Muda Melek Pangan Lokal, Bapanas: Makan Enak Saja Tidak Cukup, Harus B2SA


Bandung - Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali mendorong pentingnya edukasi gizi sejak dini melalui program B2SA Goes to School (BGtS) sebagai bagian dari upaya membentuk Generasi Emas Indonesia 2045. Di tengah maraknya makanan cepat saji, Bapanas mengingatkan bahwa makan enak saja tidak cukup, generasi muda perlu memahami pola konsumsi yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) serta mengutamakan pangan lokal.


Kolaborasi edukasi tersebut digelar bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melalui kegiatan B2SA Goes to School di Kota Bandung, Kamis (20/11/2025). Sekitar 800 peserta dari SD dan SMP Angkasa, termasuk guru dan kepala sekolah, mengikuti kegiatan tersebut secara langsung.


Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperluas edukasi gizi seimbang berbasis pangan lokal kepada generasi muda.


"Kami Badan Pangan Nasional bersama PT Dirgantara Indonesia bekerja sama melakukan kegiatan B2SA Goes to School dalam rangka mengedukasi siswa memperkenalkan pola konsumsi pangan B2SA dan juga pengenalan pangan lokal,” ujarnya.


Rinna menambahkan bahwa pada kegiatan ini, Bapanas memperkenalkan menu pangan berbasis sorgum, salah satu komoditas pangan lokal yang kaya nutrisi dan dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti beras.


"Hari ini kami perkenalkan menunya adalah karbohidrat yang bersumber dari sorgum dan memenuhi kaidah gizi seimbang B2SA, ada proteinnya, sayurnya, dan buahnya,” jelasnya.


Menurutnya, respon positif dari para pelajar menunjukkan bahwa pangan lokal dapat diterima dengan baik apabila disajikan dengan tepat. Ia menilai gerakan perubahan perilaku konsumsi ini sangat penting untuk masa depan generasi muda.


"Alhamdulillah, anak-anak suka. Dan memang ini adalah tantangan bagi kita bagaimana mengubah mindset agar kenyang itu tidak harus nasi, tetapi ada pilihan-pilihan lainnya,” ungkapnya.


"Ini sangat diperlukan bagi generasi muda untuk menerapkan pola konsumsi pangan yang sehat sehari-hari. Kita tahu generasi muda saat ini senangnya makan enak saja, makanan viral, tapi belum tentu bergizi. Nah, ini yang harus kita ubah mindsetnya,” tambahnya.


Sebagai informasi, selain karena kedekatan PTDI dengan lingkungan pendidikan Angkasa, Bapanas memilih PTDI sebagai mitra strategis karena PTDI memiliki komitmen dan rekam jejak kuat dalam mendukung kemandirian pangan nasional. Selama beberapa tahun terakhir, PTDI turut mengembangkan inovasi teknologi pascapanen, termasuk mesin pengolahan sorgum, sebagai bagian dari kontribusinya terhadap penguatan rantai nilai pangan lokal.


Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, Dena Hendriana, menyampaikan bahwa PTDI melihat diversifikasi pangan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.


"PTDI berkomitmen mendorong diversifikasi pangan untuk memperkuat kemandirian pangan dan petani di Jawa Barat. Sorgum dipilih karena potensinya sebagai komoditas pangan alternatif yang strategis,” ujarnya.


Dena menilai bahwa program B2SA Goes to School menjadi sarana edukasi yang tepat untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap pangan lokal.


"Suatu kehormatan bagi kami dapat berpartisipasi dalam gerakan B2SA Goes to School yang bertujuan memperkenalkan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pengganti beras,” ungkapnya.


"Semoga bapak dan ibu, serta adik-adik mulai mengenal sekaligus menyukai sorgum sebagai alternatif pengganti beras, karena sorgum merupakan pilihan yang lebih sehat,” tambahnya.

BADAN PANGAN NASIONAL  
Sejak 25/01/2023
Kantor
Jalan Harsono RM No.3, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12550
(021) 7807377
komunikasi@badanpangan.go.id
Media Sosial
Tautan Terkait
Kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Badan Pusat Statistik
Badan Informasi Geospasial
Perum BULOG
ID FOOD
Copyright © 2025 Badan Pangan Nasional. All Rights Reserved.