Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) terus berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program bantuan pangan (banpang) tepat salur dan tepat sasaran. Untuk memastikan hal tersebut, NFA bersama Bulog saling bersinergi memperkuat cadangan pangan pemerintah (CPP) yang akan disalurkan dalam bentuk banpang beras 10 kilogram.
Dalam kunjungan terbaru, Rachmi Widiriani, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, meninjau penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah di Kelurahan Biru, Kecamatan Tanette, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 3 Oktober 2024. Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat berpendapatan rendah.
"Kami berharap kegiatan penguatan cadangan pangan ini dapat memberikan manfaat nyata. Bantuan beras dan program bantuan pangan stunting diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, tadi kami berdiskusi dengan penerima bantuan, alhamdulillah mereka senang sekali menerima beras nya" ujar Rachmi.
“realisasi penyerapan beras DN (dalam negeri) periode 1 januari s.d oktober 2024 di gudang kancab Bone sebesar 6.431 ton. Komitmen ini terus kami jaga demi kesejahteraan petani dalam negeri. Badan Pangan Nasional bersama Bulog memastikan penyerapan produksi dalam negeri dapat menopang kesejahteraan petani,’’jelas Rachmi.
Dengan langkah strategis ini, NFA berupaya menciptakan ekosistem pangan yang lebih inklusif, di mana produksi dalam negeri dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penyerapan hasil pertanian tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyampaikan saat ini tengah disalurkan banpang tahap tiga yang dimulai pada Agustus 2024 dan juga akan disalurkan pada bulan Oktober dan Desember 2024.
"Saya dipesankan oleh Bapak Presiden Joko Widodo supaya program banpang beras terus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Ini tentu karena beliau menaruh concern terhadap keberlanjutan sokongan bagi 22 juta keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia," ucap Arief.
Pj Bupati Bone, Andi Winarno Eka Saputra yang diwakili oleh Plt Sekda Bone, Andi Fajaruddin menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan langkah antisipatif dalam menjaga stabilitas pangan masyarakat.
“Untuk bantuan pangan beras 10 kilogram di wilayah kami terdapat sebanyak 66.417 PBP yang terdiri dari 27 kecamatan. Total penyaluran diperkirakan mencapai 664,417 ton untuk 471 KPM, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat,’’ ujar Fajaruddin.
