Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus melakukan upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) yang berbasis pada potensi sumber daya lokal. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Andriko Noto Susanto pada menerima audiensi dari Komunitas Pelaku Pariwisata Indonesia (KOPI), Senin (07/08/2023) di Jakarta.

Pada audiensi tersebut, Prof. Azril Azahari perwakilan dari KOPI menyampaikan bahwa mereka sedang mengembangkan komoditas Sagu sebagai pangan alternatif menjadi beberapa produk olahan. Azril mengatakan bahwa Indonesia memiliki ketersediaan Sagu dalam jumlah besar, serta Sagu juga mempunyai  beberapa keunggulan seperti gluten free dan prebiotik yang sangat baik untuk kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Andriko menyambut baik kepedulian KOPI dalam mengembangkan  potensi pangan sumberdaya lokal Indonesia. Apalagi saat ini dunia internasional dihadapkan pada masalah krisis pangan, seharusnya Indonesia bisa mengoptimalkan sumber pangan lokal untuk memperkuat ketahanan pangan nasionallokal. 

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan dukungannya terhadap pengembangan pangan lokal yang menjadi pangan alternatif melalui produk olahan. Arief juga mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan salah satu tugas NFA yakni pengembangan penganekaragaman pangan berbasis sumberdaya lokal.

Pada akhir audiensi NFA dan KOPI menyepakati untuk membahas lebih lanjut untuk mendorong pemanfaatan pangan lokal dan mensinergikan dengan program pariwisata.