Indonesia yang diwakili oleh Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Nita Yulianis selaku lead focal point APEC PPFS 2024 bersama dengan unsur multi-fora APEC lainnya dan sektor swasta mendukung penguatan sistem pangan di kawasan Asia Pasifik pada dokumen Deklarasi Menteri untuk Ketahanan Pangan/Ministerial Declaration on Food Security.
Pada pertemuan tersebut Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi NFA menyampaikan dukungan dan masukan pada draft Ministerial Statement on Food Security. "Indonesia mendukung secara penuh pencapaian ketahanan pangan dan gizi di APEC menuju 2030 dengan membangun sistem pangan yang " sustainable, resilient, inklusif dan reliable " ujar Nita Yulianis. Hal ini disampaikan dalam pertemuan 1st virtual meeting on the draft Ministerial Statement on Food Security, Kamis (23/5/2024).
Penguatan ketahanan pangan pada draft Ministerial Statement on Food Security juga mencakup berbagai sektor yaitu pertanian, perdagangan, perikanan dan kelautan, dan serta dukungan dan peran sektor swasta dalam hal penguatan ketahanan pangan dan gizi di kawasan Asia Pasifik.
Pembahasan draft Ministerial Statement on Food Security dilakukan secara virtual bersama dengan 21 ekonomi APEC dan Sekretariat APEC.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi selaku lead Delegates hadir bersama dengan multi-fora APEC lainnya, diantaranya Sekretaris BSIP Kementan selaku focal point Agricultural Technical Cooperation Working Group (ATCWG), Sekretaris Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN selaku focal point the HighâLevel Policy Dialogue on Agricultural Biotechnology (HLPDAB), unsur Direktorat Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia Kemendag selaku focal point The Commitee on Trade and Investment (CTI), dan unsur Kadin yang mewakili sektor swasta.
Dalam pertemuan delegasi Indonesia, juga turut hadir unsur Biro KLN Kementan dan Biro PKH NFA serta lingkup direktorat KPG NFA.