Penguatan public strock holding (PSH) sangat penting sebagai antisipasi dalam menghadpai situasi yang mengancam ketahanan pangan global. Hal ini mengemuka sebagai salah satu isu dalam pertemuan Senior Officials Meeting (SOM) WTO telah dilaksanakan pada tanggal 23-24 Oktober 2023 di Kantor Pusat WTO, Jenewa.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Rachmi Widiriani yang hadir sebagai anggota Delri mengatakan forum tersebut perlu mendorong solidaritas global untuk memperkuat PSH sebagai solusi dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan.
Menurutnya, pengarusutamaan isu PSH sangat penting melalui diskusi dan inisiatif dengan pendekatan berimbang. Indonesia secara konsisten mendorong perundingan terkait isu PSH melalui Proposal JOB/ AG/ 229. Dalam hal ini komitmen transparansi dan ketentuan perlindungan yang lebih ketat pada solusi permanen guna menyeimbangi keinginan anggota negara berkembang untuk memperluas cakupan produk pertanian dan program ketahanan pangan yang dapat memanfaatkan solusi permanen PSH.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang tengah menghadapi dampak perubahan iklim El Nino tengah berfokus pada penguatan Cadangan Pangan Pemerintah. Hal ini didorong NFA melalui suatu skema penguatan dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Bulog dan ID FOOD sebagai BUMN pangan sebagai offtaker hasil produksi petani/peternak/nelayan dari dalam negeri.