Inisiasi pemberian dukungan gizi bagi masyarakat yang membutuhkan terus digencarkan Badan Pangan Nasional /National Food Agency (NFA) melalui Rumah Pangan B2SA. Program dengan tujuan utama memperbaiki status gizi penerima manfaat tersebut diharapkan dapat mencegah stunting dalam jangka panjang.
Salah satunya seperti yang dilaksanakan di Desa Salam Harjo, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Diketahui program tersebut melibatkan 40 orang penerima manfaat. Terdiri dari 3 anak stunting, 26 balita gizi buruk dan kurang, serta 11 ibu hamil dan menyusui.
“Tadi disampaikan pendamping, pemberian makanannya sudah berjalan 12 kali dan direncanakan akan terus dilaksanakan sampai 60 kali. Dengan frekuensi 3 kali seminggu setiap pukul 10 pagi, disertai dengan edukasi kepada para ibu, untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari program ini.” terang Direktur Pemganekaragaman Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal (31/7).
Kepala Desa Salam Harjo, Ibu Susi Susanti, menegaskan bahwa desanya memiliki jumlah balita berisiko stunting yang cukup tinggi. Namun, melihat antusiasme para ibu yang datang ke Rumah Pangan B2SA, ia optimis jumlah balita gizi kurang dan buruk di Desa Salam Harjo akan menurun secara signifikan.
“Kegiatan pemberian makan kami targetkan akan berlangsung hingga November mendatang. Setelah itu kami tetap lanjutkan dengan menggunakan Dana Desa yang memang sudah kami persiapkan.” tambahnya.
Tak lupa Rinna juga mengingatkan kepada para kader B2SA untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan harus dikonsumsi oleh penerima manfaat di tempat secara bersama-sama, dan tidak boleh dibawa pulang agar tepat sasaran. Selain itu, TP PKK Kabupaten mendampingi PKK desa pun perlu menciptakan kreasi menu variatif B2SA yang disesuaikan dengan potensi pangan lokal untuk meningkatkan keberhasilan program.
Kunjungan Rumah Pangan B2SA Desa Salam Harjo turut dihadiri Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Utara, Sekretaris TP PKK Kabupaten Bengkulu Utara, Satgas Stunting, serta Kepala Puskesmas.