Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menghadiri pelaksanaan simulasi atau uji coba pemberian makan siang bergizi dan gratis yang ramah lingkungan di SDN 05 serta SDN 07 Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu, (07/08).
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA, Nyoto Suwignyo mengatakan uji coba makan siang bergizi gratis ini dilakukan selama satu pekan. Pemberian makan siang gratis dan bergizi kepada siswa Sekolah Dasar itu dilakukan Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Hari ini saya menghadiri undangan MPG, menurut saya ini satu langkah yang menurut kami, harus di apresiasi sebagai pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Simulasi makan siang gratis kepada 1.300 siswa ini diinisiasi oleh masyarakat/komunitas secara sukarela,’’ Papar Nyoto.
Hasil itu, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi dan tentu uji coba ini nantinya akan menjadi masukan bagi perumusan program kebijakan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut, Nyoto Suwignyo mengatakan perencanaan menu perlu memperhatikan beberapa hal antara lain: Rasa, bahan makanan, kandungan Gula Garam Lemak (GGL), kontras dan warna makanan, variasi, dan siklus menu. Siklus menu pada pemberian makan bergizi sangat diperlukan guna menghindari resiko bosan terhadap satu menu tertentu.
“Terkait program Generasi Emas 2045, Kepala NFA mengarahkan agar program yang ada di Bapanas dalam mendukung peningkatan gizi seperti GENIUS, B2SA dan Stop Boros Pangan dapat dikolaborasi dengan program prioritas lainya. Asupan gizi ini dibutukan guna mendukung tercapainya generasi yang sehat, kuat, cerdas dan ceria,’’ Tandasnya
“Tentu kami berharap program ini disisi lain akan mendorong inklusivitas pendidikan, program ini juga diharapkan memastikan siswa di Indonesia dapat memperoleh akses ke pangan bergizi dan mengurangi disparitas yang kini masih ada,’’ Terang Nyoto.
Dengan dipastikanya asupan gizi dalam makan siang ini tentu dapat membantu menurunkan tingkat kekurangan gizi serta stunting di kalangan anak-anak. Anak yang memperoleh asupan pangan dengan gizi yang baik, lebih besar kemungkinannya untuk tumbuh baik secara fisik dan lebih berhasil secara akademis.
Kegiatan dihadiri oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Timur, Kapolres Jakarta Timur, Sekretaris Camat Makassar, Lurah Cipinang Melayu, Perwakilan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Kepala Sekolah Dasar 05 Cipinang Melayu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Pendukung Gibran (MPG) dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)