Dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada dan ketahanan pangan nasional, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya saat menerima audiensi dengan PT. Hudson Global Indonesia di kantor NFA pada hari Senin (29/1/24).

Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menerima dan memimpin audiensi tersebut, Andriko mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi seperti yang kerap disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional.

PT. Hudson Global Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, Founder dan CEO yang hadir menyampaikan bahwa mereka ingin berinvestasi dan berkolaborasi untuk mendukung swasembada pangan nasional pada komoditas padi, jagung, dan kedelai. Praktik smart and precission farming saat ini tengah dilakukan untuk peningkatan produksi pertanian, di mana sektor hilir akan membutuhkan banyak SDM sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Indonesia. 

Melalui kerja sama dengan Universitas terkemuka dan para peneliti dari China, serta dengan dukungan bibit unggul, mekanisasi, teknologi, dan pupuk yang dimiliki secara mandiri, PT. Hudson akan mendorong peningkatan produksi pertanian dalam negeri Indonesia, dan juga sebagai pemasok produk pertanian baru bagi China. Hal ini dilakukan karena China berencana melepas ketergantungan impor kedelai dari US dan Indonesia dinilai ideal sebagai penggantinya, baik secara sosial, ekonomi, dan politik. Indonesia juga berpeluang untuk mengekspor telur, daging ayam, serta kotoran ternak sebagai bahan baku pupuk yang dapat diekspor untuk memenuhi kebutuhan yang ada di China.

Diharapkan dengan adanya sinergi dan kolaborasi yang dilakukan bisa memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. 

#BadanPanganNasional #NationalFoodAgency #NFA #KetahananPangan #PanganKuatIndonesiaBerdaulat