Dalam rangka penguatan pangan dan gizi demi tercapainya ketahanan pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berupaya membangun sinergi dari hulu hingga hilir bersama sektor pentahelix ABGCM (Academics, Business, Government, Community and Media).
Nyoto Suwignyo selaku Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi NFA ditemui pada Sosialisasi Teknis Kegiatan Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (GENIUS) di Bogor (15/9) mengatakan, NFA bersama civitas akademika secara berkelanjutan saling bahu membahu secara bersama-sama utamanya pada kegiatan GENIUS untuk mewujudkan keberhasilan pencapaian Generasi Emas 2045 sesuai amanat presiden.
“Pada kegiatan GENIUS ini, selain berkolaborasi bersama dengan seluruh kementerian/lembaga terkait, kami juga bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) untuk mendampingi pelaksana kegiatan di 10 provinsi pilot projek dan 50 kabupaten/kota dalam penyusunan data baseline dan endline, edukasi pangan dan gizi serta monitoring evaluasi.” ungkap Nyoto.
Adapun kesepuluh provinsi yang disebutkan yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan yang menjadi bagian dari upaya intervensi kerawanan pangan dan gizi.
Ia menambahkan kerjasama tersebut telah dipayungi oleh Nota Kesepahaman antara NFA dengan Ketua Umum AIPGI, serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi bersama Sekretaris Umum AIPGI dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat dari 10 provinsi untuk peningkatan derajat kesehatan dan gizi anak secara komprehensif dalam upaya pengingkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di masa depan yang sejalan dengan arahan kepala NFA.
“Kami siap bersinergi dengan Badan Pangan Nasional. AIPGI sudah menyiapkan para dosen beserta mahasiswa di 10 lokasi GENIUS untuk membantu mensukseskan program ini. Mudah-mudahan upaya mulia ini berjalan dengan baik dan mendapatkan berkah.” Harap Budi Setiawan selaku Sekretaris Umum AIPGI.
“Semoga para penanggung jawab penerima manfaat juga mendapatkan informasi yang komprehensif serta pemahaman yang sama terkait pelaksanaan gerakan di daerah, sehingga terbangun sinergi dan kolaborasi serta koordinasi dalam pelaksanaan GENIUS demi terwujudnya Generasi Emas 2045.” pungkas Nyoto.
