Ketahanan pangan secara nasional memerlukan sinergi dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Hal ini yang kemudian mendasari kerja sama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Pijar Foundation dan Bappenas untuk bersinergi dalam kolaborasi rencana aksi ketahanan pangan.
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan NFA, Rachmad Firdaus pada FGD Dialog Kebijakan Menuju Action Plan GFF Food (24/8) menyatakan kolaborasi yang terbentuk antara NFA bersama Pijar Foundation serta Bappenas dalam merancang rencana aksi tersebut adalah manifestasi dari kesadaran untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
“Kolaborasi ini mengarah pada penyusunan rencana aksi konkret yang dilakukan melalui pendekatan tematik dan multi-sektoral yang mencakup regulasi praktis, rantai pasok yang tangguh, keterjangkauan pasar, model keuangan inklusif, serta peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pangan.” tuturnya.
Lebih lanjut ia, menjelaskan rencana aksi yang dalam waktu dekat dapat terealisasi adalah pengurangan pemborosan dan limbah pangan (food loss and waste) melalui inisiatif pendonasian pangan layak dan aman konsumsi bersama food bank Garda Pangan. Serta pemberian apresiasi/penghargaan bagi start-up pangan milenial yang berinovasi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan.
“Selain itu, pengentasan kerentanan pangan di wilayah Indonesia Timur dalam menghadapi dampak perubahan iklim juga menjadi bagian integral dari kerja sama ini.” Rachmad menambahkan.