Ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan bahan pangan di pasar, tetapi juga tentang jaminan keamanan bagi setiap konsumen yang mengonsumsinya. Dalam menghadapi tantangan kompleks di sektor pangan, sinergi antarlembaga menjadi kunci. Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) pun memperkuat langkah bersama, memastikan pangan yang beredar di masyarakat tidak hanya cukup, tetapi juga aman dan berkualitas melalui audiensi yang dilakukan di kanto NFA. (20/2/25)
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan BPKN dalam memastikan ketersediaan dan keamanan pangan. "Kami di Badan Pangan Nasional siap berkolaborasi dan bersinergi dengan BPKN dalam penjaminan ketersediaan serta keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia," ujar Ketut.
Kolaborasi antar lembaga ini diharapkan dapat menjawab tantangan dalam sektor pangan, khususnya terkait keamanan dan kualitas produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Sinergi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan perlindungan konsumen dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam pengawasan distribusi pangan, penegakan standar keamanan, serta edukasi kepada produsen dan konsumen. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa pangan yang beredar memenuhi standar kualitas dan aman untuk dikonsumsi.
"Kolaborasi yang baik antara stakeholers pangan mulai dari pemerintah, masyarakat, swasta serta instansi terkait lainnya sangat penting untuk memastikan pangan kita cukup dan aman," tambah Ketut.
NFA dan BKPN berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dalam rangka melindungi konsumen dan memastikan ketersediaan pangan yang aman, bermutu, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.