Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus berkomitmen dalam meningkatkan upaya pencapaian menuju Sistem Pangan Berkelanjutan di Indonesia guna mendukung ketersediaan dan pemanfaatan pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman untuk hidup sehat, aktif, dan produktif. NFA bersama Universitas Sahid (Usahid) bersinergi dengan menyelenggarakan webinar *Sustainable Nutrition for an Optimal and Health Promoting Diet that is Culturally Acceptable, Easily Accessible, and Eco-Friendly* (SNORCLY).
"Wujud ketahanan pangan diawali dengan mengatur strategi yang tepat terkait sistem pangan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal melalui Perpres Nomor 81/2024 serta Gerakan Selamatkan Pangan sebagai upaya transformasi sistem pangan", papar Direktur Kewaspadaan Pangan, Nita Yulianis dalam Webinar SNORCLY Sabtu (1/2/2025).
Lebih lanjut Nita menyampaikan pesan Kepala Badan Pangan Nasional agar masyarakat menerapkan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) melalui tagline Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Habiskan serta tidak membuang makanan melalui tagline Stop Boros Pangan.
Koordinator Gizi Bappenas dalam paparannya menyampaikan UU Nomor 29/2024 tentang RPJPN 2025-2045 yang salah satu target prioritasnya adalah penurunan stunting dengan target 5% pada tahun 2045 melalui upaya Program Hasil Cepat Terbaik (PHCT) 1 yaitu Makan Bergizi Gratis.
Sebagai tuan rumah, Rektor Universitas Sahid berharap melalui webinar ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa dalam mendukung upaya mewujudkan sistem pangan berkelanjutan. Webinar ini dihadiri oleh mahasiswa ilmu gizi universitas sahid dan Universitas lainnya.