Di tengah upaya mewujudkan Generasi Emas 2045, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus menggencarkan sinergitas bersama stakeholder pangan dalam rangka pemantapan diversifikasi konsumsi dan keamanan pangan untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus.
Kali ini NFA melalui Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan berkolaborasi bersama Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergitas Pemantapan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di Kabupaten Sukabumi (4/6).
“IFSR sudah memulai suatu hal yang baik dan perlu kita dukung bersama. Untuk meningkatkan efektivitas program, maka NFA memperkaya dengan unsur edukasi dan sosialisasi terkait pola makan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman atau B2SA. Termasuk penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan mulai dari penyediaan bahan pangan sampai dengan penyajian makanan ke anak didik.” jelas Andriko Noto Sutanto selaku Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA.
Adapun sasaran utama Program Makan Bergizi adalah para siswa yang menjadi pilar terciptanya generasi unggul masa mendatang. Program tersebut dilaksanakan melalui pemberian makanan bergizi kepada siswa-siswi mulai PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA sederajat.
Ditemui pada kesempatan terpisah, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menegaskan, “Program Makan Bergizi itu dilaksanakan sesuai amanat presiden terpilih, juga sejalan dengan upaya pencegahan stunting yang selama ini sudah menjadi program nasional. Tentunya NFA akan selalu mensupport semua program pemerintah yang relevan dengan isu pangan, baik saat ini maupun ke depannya.” ujar Arief.
“Tadi kita sudah menengok SDN 03 Warungkiara yang merupakan salah satu lokus pilot project Program Makan Bergizi (MB). Sekarang kita berada di Dapur Sentral, di sini tempat penyiapan makanan bergizi yang berasal dari pangan lokal dan aman dibagikan ke 3.000 siswa di Kabupaten Sukabumi.” ungkap Andriko ketika menilik Dapur Sentral bersama rombongan setelah penandatanganan PKS.
Pada kesempatan yang sama, NFA juga melakukan sosialisasi konsumsi pangan B2SA kepada para siswa SDN 03 Warungkiara melalui dongeng dan edu games, sekaligus membagikan jus buah sayur.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri yang ikut hadir dalam kesempatan tersebut memberikan sanjungannya, “Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Badan Pangan Nasional dan ISFR yg telah menginisiasi program ini, mudah-mudahan manfaatnya dapat kita rasakan khususnya untuk anak-anak kita yang memang sangat membutuhkan. Kita berharap kedepan akan makin banyak gerakan masif yang memberikan edukasi bagaimana memberikan gizi yang seimbang seperti ini. Kita beri semangat kepada anak-anak kita, siapa tahu 20 tahun ke depan akan hadir pemimpin dari Warungkiara.” harapnya.
Turut menyaksikan penandatanganan, Wakil Bupati Sukabumi, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Camat Warungkiara, serta Kepala Desa Warungkiara.