Sosialisasi Pengarus utamaan Gender Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2014
Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pengarus utamaan Gender lingkup Kementerian Pertanian, Badan Ketahanan Pangan mulai tahun 2012 hingga kini telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) lingkup Badan Ketahanan Pangan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan. Pokja bertanggungjawab untuk mengadakan sosialisasi PUG dan memantau perkembangan aplikasi PUG di daerah khususnya pada kegiatan Desa Mandiri Pangan yang dipilih sebagai pilot proyek upaya Pengurus utamaan Gender (PUG) Bidang Ketahanan Pangan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Tim Pokja PUG BKP telah menyelenggarakan Sosialisasi Pengarus utamaan Gender Bidang Ketahanan PanganTahun 2014 pada tanggal 28 Oktober 2014 di Hotel Santika Depok. Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyamakan persepsi para anggota tim Pokja Pengarus utamaan Gender lingkup Badan Ketahanan Pangan tentang upaya yang akan dilakukan kedepan, serta untuk membahas hasil turun lapang yang telah dilaksanakan padaawal September 2014.
Dr. Ir. Mei Rochjat D, M.Ed, Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) telah sejak lama dilaksanakan di Badan Ketahanan Pangan dan terdapat pula proyek kegiatan luar negeri di BKP yang berbasisgender yaitu kegiatan Participatory Integrated Development Agriculture in Rain Field Area (PIDRA) dan Smallholder Livelihood Development Program in Eastern Indonesia (SOLID). Sekretaris Badan Ketahanan Pangan juga mengharapkan melalui Sosialisasi ini program/kegiatan yang responsif gender dapat mencapai sasaran yang diinginkan, dan Tim Pokja PUG BKP dapat meningkatkan kapasitasnya dalam pelaksanaan kegiatan yang responsif gender bidang ketahanan pangan.
Pertemuan ini dilaksanakan melalui dua sesi, dimana pada sesi pertama terdapat dua narasumber yaitu Ibu Zahra Ranni, SH, Kepala Bidang dan Analisis Kebijakan Gender dalam Pertanian, Kehutanan dan Perikanan – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Ibu Ir. Rita Nur Suhaeti, MS Peneliti Madya pada Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang – Kementerian Pertanian. Ibu Zahra Ranni dari KPPA memaparkan kebijakan Pengarusutamaan Genderjangka pendek dan menengah serta menyampaikan informasi bahwa kedepan hal yang dapat dikerjasamakan dengan BKP terkait dengan upaya meningkatkan industri pangan rumahan dengan aspek ketahanan pangan. Selanjutnya Ibu Rita dari PSE-KP Balitbangtan Kementanmemaparkan tentang alat ukur untuk menganalisis upaya Pengarusutamaan Gender baik secara mikro, meso dan makro dimana pada tataran meso analisis MDS (Multidimensional Scalling) dapat dipergunakan. Penggunaan metode analisis yang tepat dan proses sampling yang sesuai dengan kodisi lapangan dapat menghasilkan analisisi yang sesui dengan fakta di lapangan.
Selanjutnya pada sesi kedua juga terdapat dua narasumber yaitu Dr. Ir. Suwandi, MSi, Kepala Bagian Penyusunan Kebijakan dan Wilayah, Biro Perencanaan – Kementerian Pertanian dan Nita Yulianis, MSi, Kepala Subbagian Kerja sama selaku Sekretaris Pokja PUG BKP.Bapak Dr. Suwandi menyampaikan bahwa inovasi aplikasi kegiatan PUG perlu terus diupayakan dan peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan PUG tetap perlu disinergikan dan dioptimalkan. Adapun Sekretaris PokjaPUG BKP memaparkan progres implementasi PUG di Badan Ketahanan Pangan dan membahas hasil turun lapang yang telah dilaksanakan pada awal September 2014.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan PUG di BKP dapat diperluas cakupan kegiatannya dan optimalisasi peran serta daerah perlu di tingkatkan. Selain itu, perlu ada penajaman penggunaan metode analisis dan hasil analisis agar dapat mencermati situasi dan fakta yang ada di lapangan.