Stabilisasi pasokan dan harga pangan menjadi faktor yang sangat penting dalam upaya menjaga ketahanan pangan. Untuk itu, diperlukan sinergi antara pusat dan daerah guna memastikan stok dan harga pangan di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota terjaga secara merata.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun Anggaran 2023, Jumat (12/05/2023) di Bogor. Menurutnya, forum ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pusat dan daerah dalam hal ini NFA dengan Dinas urusan pangan mengenai optimalisasi anggaran untuk kebijakan dan strategi stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Kami berharap dengan adanya anggaran tambahan tahun 2023 yang turut dialokasikan di daerah, dapat mendukung upaya provinsi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi melalui kegiatan-kegiatan di daerah sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Ketut.
Lebih lanjut, Ketut menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwakilan Dinas urusan pangan atas kerja kerasnya dalam mengendalikan inflasi khususnya saat HBKN puasa dan Idulfitri. “Harus dipahami oleh kita semua pengendalian inflasi pangan sangat penting, untuk itu dalam pelaksanaan tugas-tugas stabilisasi pasokan dan harga pangan perlu diperkuat sinergi dan kerja sama antar daerah. Bersama Kementerian dan Lembaga terkait kita juga terus bersinergi sehingga kita bisa melihat bahwa inflasi pada periode Lebaran tahun ini terkendali," tambahnya.
Seperti diketahui, rilis BPS tanggal 2 Mei 2023 menunjukkan inflasi nasional Bulan April 2023 sebesar 4,33% (yoy). Angka tersebut turun dibanding bulan sebelumnya Maret 2023 (yoy) sebesar 4,97%.
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya menekankan pentingnya perencanaan yang baik dalam optimalisasi anggaran, khususnya terkait pemanfaatan anggaran belanja tambahan atau ABT. Ia meminta semua Kedeputian secara efektif menyusun perencanaan dan optimalisasi anggaran hingga akhir tahun dengan sebaik mungkin. Hal tersebut agar anggaran yang telah dialokasikan dapat terealisasi serta memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan pangan nasional sesuai arahan Presiden.
"Setiap kedeputian harus menyusun perencanaan dan skema realisasi sebaik mungkin. Berbagai program strategis dipantau dan diperhatikan dengan baik setiap tahapannya sehingga bisa kita ukur pelaksanaannya," tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari 34 dinas pangan provinsi dengan Narasumber dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.
#pangan #ketahananpangan #badanpangannasional #kemandirianpangan #kedaulatanpangan #sinergipangan #ketersediaanpangan #panganstabil #pangankuatindonesiaberdaulat
