Harga pangan secara global mengalami kenaikan yang dipicu oleh beberapa faktor seperti perang Rusia - Ukraina dan inflasi global. Tak dapat dipungkiri hal ini berimbas terhadap kenaikan harga di dalam negeri yang harus diantisipasi.
Kepala Badan Pangan Nasional @ariefprasetyoadi mengungkapkan beberapa hal yang telah dilakukannya sebagai salah satu upaya mengatasi hal tersebut. Diantara nya adalah memberikan fasilitasi distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.
“Saat ini yang dilakukan NFA ialah memberikan subsidi distribusi agar panen di sentra-sentra produksi dapat terdistribusi dengan merata ke seluruh wilayah konsumen yang membutuhkan” ungkap Arief dalam acara Talkshow di televisi (16/06/2022).
Arief menambahan bahwa untuk kedepan NFA akan memperkuat cadangan pangan pemerintah yang salah satunya dengan memanfaatkan teknologi penyimpanan untuk memperpanjang umur simpan komoditas pangan.
“Seluruh stakeholder pangan harus duduk bersama, koordinasi perlu kita perbaiki, kita harus kerjakan bersama sama agar stabilitas pasokan dan harga pangan dapat terjaga” tambah nya.
Untuk itu NFA terus membangun sinergi dan kolaborasi bersama kementerian/ lembaga, asosiasi, dan seluruh pelaku usaha di bidang pangan, katanya.
Kepala NFA juga menghimbau agar masyarakat berkenan membeli dengan harga yang wajar akibat kenaikan dari harga Saprodi, sehingga petani tetap bergairah untuk dapat terus berproduksi.